Penajam- (ANTARA  Kaltim) -  Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menargetkan perbaikan jembatan antardesa di wilayah Kecamatan Sepaku rampung akhir Juli 2017.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara Andi Dahrul, saat ditemui di Penajam, Kamis, mengatakan jembatan yang menghubungkan Desa Tengin Baru dengan Desa Argo Mulyo di wilayah Kecamatan Sepaku, rusak akibat diterjang banjir besar pada awal Mei 2017.

"Perbaikan jembatan sepanjang 35 meter dengan lebar empat meter itu dilakukan oleh Tim Satgas BPBD dibantu masyarakat," katanya.

Andi Dahrul menyatakan perbaikan jembatan yang menjadi pintu utama keluar masuk hasil perkebunan dan pertanian masyarakat sekitar tersebut ditargetkan rampung akhir Juli 2017.

Jembatan tersebut merupakan akses penghubung utama masyarakat Desa Tengin Baru menuju Desa Argo Mulyo den sebaliknya.

"Perbaikan jembatan dengan material kayu jenis ulin itu sudah mencapai 65 persen atau sampai tahap pemancangan 30 tiang jembatan," ujar Andi Dahrul.

BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara juga memperbaiki jembatan kayu sepanjang 15 meter di Desa Karang Jinawi, Kecamatan Sepaku, yang rusak akibat banjir.

Anggaran tanggap darurat untuk penanggulangan banjir di wilayah Kecamatan Sepaku tersebut lanjut Andi Dahrul mencapai Rp390 juta.

Menurut ia, Rp150 juta untuk perbaikan jembatan yang menghubungkan Desa Tengin Baru dan Desa Argo Mulyo, sedangkan Rp240 digunakan untuk perbaikan jembatan di Desa Karang Jinawi dan biaya operasional pengananan pascabencana banjir di wilayah Kecamatan Sepaku.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara pada 2017 menyediakan anggaran lebih kurang Rp1,5 miliar untuk penanganan bencana di wilayah setempat.

"Pemerintah kabupaten menyediakan dana tanggap darurat penanganan jika terjadi bencana di wilayah Penajam Paser Utara," tambah Andi Dahrul. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017