Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan mengalokasikan anggaran dari APBN 2017 untuk pembangunan puskesmas representatif di dua kabupaten yang berada di wilayah perbatasan di Provinsi Kalimantan Timur.

"Dua kawasan perbatasan yang mendapat program peningkatan pelayanan kesehatan berupa pembangunan puskesmas itu adalah Kabupaten Berau dan Mahakam Ulu," tutur Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim Rini Retno Sukesih di Samarinda, Rabu.

Pembangunan pelayanan kesehatan sejenis puskesmas plus di perbatasan ini anggarannya diambilkan dari pos Dana Alokasi Khusus (DAK) Afirmasi yang dikelola oleh Kemenkes melalui Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kaltim.

Secara nasional, program pembangunan puskesmas di kawasan perbatasan yang tersebar di sejumlah provinsi di Indonesia jumlahnya mencapai 124 unit, sementara untuk Kaltim mendapat jatah pembangunan dua unit.

Puskesmas yang sedang dibangun itu masing-masing satu unit di Kecamatan Long Apari, Kabupaten Mahakum Ulu dan satu unit lagi di Kecamatan Maratua, Kabupaten Berau.

Ia berharap sebelum akhir 2017, kedua puskesmas tersebut bisa dimanfaatkan karena saat ini masih berlangsung pembangunannya.

Kedua kecamatan ini berbatasan langsung dengan negeri tetangga, yakni Long Apari berbatasan darat dengan Malaysia, sementara Pulau Maratua berbatasan perairan dengan Filipina dan Malaysia.

Jika pembangunan puskesmas selesai dan dapat dimanfaatkan, lanjutnya, manfaatnya sangat luar biasa bagi masyarakat setempat, karena selama ini infrastruktur kesehatan sangat minim.

Sementara akses transportasi dari dan ke kawasan itu sangat sulit, sehingga selama ini masyarakat setempat tidak bisa cepat mendapat layanan kesehatan jika ada warga yang sakit.

"Diharapkan puskesmas di perbatasan ini fungsinya sama dengan rancana pengembangan puskesmas yang tersebar di kabupaten/kota di Kaltim. Hanya beda plus dan tidak, karena Puskesmas Plus berada di tingkat kecamatan, sementara Puskesmas Perbatasan berada di kawasan perbatasan guna memberikan pelayanan bagi warga yang lokasinya terisolir," ucap Rini.(*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017