Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Kebutuhan premiun di Provinsi Kalimantan Timur diperkirakan mengalami kenaikan 52 persen pada H-1 Idul Fitri dari kebutuhan normal per hari, karena biasanya warga akan antre bahan bakar minyak (BBM) sebelum lebaran.

"Dari kebutuhan premium pada hari-hari normal sebanyak 6.300 kiloliter (kl), kami perkirakan naik menjadi 9.600 kl pada H-1 lebaran," ujar Sales Eksekutif PT Pertamina Retail Wilayah Samarinda, Fanu Daniel di Samarinda, Senin.

Hal itu dikatakan Fanu dalam rapat persiapan lebaran di kantor Gubernur Kaltim. Fanu menjelaskan hal itu ketika pimpinan rapat Asisten II Setprov Kaltim, Ichwansyah, meminta penjelasan dari perwakilan Pertamina terkait persiapan lebaran.

Fanu melanjutkan, untuk kebutuhan solar juga meningkat sejak 15 hari sebelum lebaran dan diperkirakan kembali normal setelah lebaran. Begitu pula untuk kebutuhan BBM jenis lainnya juga akan kembali normal setelah lebaran.

Ia melanjutkan, PT Pertamina sudah menetapkan Siaga mulai 10 Juni dan status Siaga akan berakhir pada 11 Juli. Dalam masa Siaga ini, semua petugas jaga dan armada milik Pertamina tidak diperkenankan meninggalkan lokasi karena harus bersiaga 24 jam.

Di Samarinda, lanjutnya, terdapat 22 mobil tangki yang bersiaga dan siap melayani pesananan untuk kawasan Samarinda dan sekitarnya. Sedangkan jika sewaktu-waktu dibutuhkan tambahan armada, maka yang terdekat adalah bantuan armada dari Balikpapan.

"Untuk mengantar BBM via laut juga siap karena terdapat empat unit kapal tangker yang siap mendistribusikan pertamax, pertalite, premium, maupun solar. Jadi semua sudah disiagakan sehingga warga tidak perlu khawatir kehabisan stok BBM," ujarnya.

Ia juga mengaku Pertamina telah meminta kepada semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) meningkatkan stok BBM mendekat lebaran, karena biasanya permintaan meningkat mendekati hari H, terutama pada SPBU di jalur-jalur protokol seperti Samarinda-Balikpapan atau jalur Samarinda-Berau.

Sedangkan untuk kelancaran pengiriman BBM sekaligus keamanannya, ia minta pihak terkait di Pemprov Kaltim meningkatkan kualitas jalan, terutama pada jalan-jalan yang rusak baik karena lubang, bergelombang, maupun karena longsor.

"Di hari normal, jika ada SPBU pesan BBM hari ini, besok baru bisa diantar, namun untuk hari-hari khusus seperti mendekati lebaran, jika ada psan hari ini, maka hari ini juga bisa diantar. Namun kami mohon jalan yang rusak mendapat perbaikan demi kelancaran perjalanan dan kelancaran arus mudik," ujarnya.(*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017