Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sebanyak lima kampung di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, mendapatkan Surat Keputusan (SK) tentang kewenangan pengelolaan hutan berupa Hak Pengelolaan Hutan Desa (HPHD) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

"Setelah mendapat HPHD, warga memanfaatkan hutan secara lestari. Warga juga mendapat kesempatan menentukan arah pembangunan sesuai potensi lokal dan tetap menjaga keanekaragaman hayati," ujar Saipul Rahman, Manajer Senior Program Berau, The Nature Conservancy (TNC) dihubungi dari Samarinda, Sabtu.

Lima kampung yang telah mendapatkan HPHD itu adalah Kampung Merabu, Long Ayap, Punan Segah, Biatan Ilir, dan Kampung Dumaring.

Luasan hutan desa yang diperoleh untuk dikelola warga antara lain untuk Kampung Merabu, Kecamatan Kelay, mendapat SK Nomor 28/Menhut-II/2014 dengan luas lahan HPHD 8.245 ha.

Kemudian SK.2324/Menlhk-PSKL/PKPS/PSL.0/4/2017 tentang Pemberian HPHD seluas 4.857 hektare di kawasan hutan lindung dan Hutan Pruduksi dan Konversi (HPK) di Kampung Biatan Ilir, Kecamatan Talisayan.

Berikutnya SK.2325/Menlhk-PSKL/PKPS/PSL.0/4/2017 tentang Pemberian HPHD dengan luas 5.083 hektare pada kawasan hutan lindung dan HPK bagi Kampung Dumaring, Talisayan.

Dalam kaitan HPHD tersebut, kampung-kampung telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung (RPJMK) secara partisipatif dengan pendekatan Aksi Inspiratif Warga untuk Perubahan (Sigap).

Sebelumnya, di Berau juga telah dilakukan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), dua pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu-Hutan Alam (IUPHHK-HA) mendapatkan sertifikat FSC dan 12 buah IUPHHK-HA bersertifikat Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL).

Capaian tersebut sehingga mendapatkan banyak perhatian dunia, sehingga kemudian Program Karbon Hutan Berau (PKHB) di Kabupaten Berau, diperpanjang sampai 2030 mengingat kegiatan yang dimulai sejak 2008 ini banyak keberhasilan yang dicapai.

"Sejak Berau menjadi daerah percontohan REDD+ pada 2010, kabupaten ini mendapat sejumlah kunjungan penting dari luar negeri seperti Menteri Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim Norwegia," ujarnya.

Kemudian Menteri Pembangunan dan Kerjasama Ekonomi Jerman, Wakil Menteri Pembangunan dan Kerjasama Ekonomi Jerman, Duta Besar Amerika Serikat dan sejumlah tokoh lainnya. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017