Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bekerja sama dengan distributor dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah menggelar 10 kali pasar murah selama Ramadhan 1438 Hijriyah, guna mendekatkan pelayanan kepada masyarakat untuk memperoleh bahan kebutuhan pokok.
"Semua bahan kebutuhan pokok yang dijual di pasar murah ini harganya jelas lebih murah ketimbang yang dijual di pasar umum," ujar Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Provinsi Kaltim Fuad Assadin di Samarinda, Rabu.
Menurut ia, harga di pasar murah bisa lebih murah karena ada pemangkasan distribusi barang, yakni dari distributor tidak perlu ke tingkat pengecer sehingga tidak ada pihak yang mengambil keuntungan.
"Paling hanya sedikit biaya transportasi dari distributor ke lokasi pasar murah. Biaya transportasi inilah yang kemudian untuk menaikkan harga, namun masih di bawah harga pasar," tambahnya.
Sejumlah bahan kebutuhan pokok yang dijual dalam pasar murah antara lain beras, tepung, gula, minyak goreng, dan sebagian bumbu-bumbuan.
Namun demikian, lanjut Fuad, dalam gelaran pasar murah ini pihaknya harus menjamin bahwa bahan pokok yang dijual harus habis atau minimal lebih banyak yang terjual ketimbang yang tersisa, agar distributor memperoleh keuntungan.
Untuk itu, lokasi pasar murah dipilih di tempat yang jauh dari pasar tradisional, tidak berdekatan dengan ritel atau toko besar, dan sebelumnya harus koordinasi dengan warga di sekitar calon lokasi pasar murah.
Sedangkan 10 titik lokasi pasar murah itu adalah halaman Masjid Nurul Hidayah, Kelurahan Tanah Merah, Samarinda, pada 17 Juni, halaman Masjid Al-Amin, Lubuk Sawah, Mugirejo, Samarinda (14 Juni).
Halaman Masjid As-Shobirin, Sungai Keledang, Samarinda (3 Juni), halaman Gedung PKK Kaltim, Jalan M Yamin, Samarinda (20 Juni), halaman belakang Lamin Etam, kantor Gubernur Kaltim (13 Juni).
Selanjutnya halaman sekretariat Korpri Kaltim Jalan Bhayangkara Samarinda (7 Juni), Kelurahan Baqa Jalan Daeng Mangkona, Samarinda Seberang (15 Juni), halaman Masjid Ar-Rasyidin, Kelurahan Loa Bakung, Samarinda (10 Juni).
Kemudian di halaman rumah Camat Anggana, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara (12 Juni), dan halaman Kantor Desa Bangun Rejo, Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (19 Juni).(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Semua bahan kebutuhan pokok yang dijual di pasar murah ini harganya jelas lebih murah ketimbang yang dijual di pasar umum," ujar Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Provinsi Kaltim Fuad Assadin di Samarinda, Rabu.
Menurut ia, harga di pasar murah bisa lebih murah karena ada pemangkasan distribusi barang, yakni dari distributor tidak perlu ke tingkat pengecer sehingga tidak ada pihak yang mengambil keuntungan.
"Paling hanya sedikit biaya transportasi dari distributor ke lokasi pasar murah. Biaya transportasi inilah yang kemudian untuk menaikkan harga, namun masih di bawah harga pasar," tambahnya.
Sejumlah bahan kebutuhan pokok yang dijual dalam pasar murah antara lain beras, tepung, gula, minyak goreng, dan sebagian bumbu-bumbuan.
Namun demikian, lanjut Fuad, dalam gelaran pasar murah ini pihaknya harus menjamin bahwa bahan pokok yang dijual harus habis atau minimal lebih banyak yang terjual ketimbang yang tersisa, agar distributor memperoleh keuntungan.
Untuk itu, lokasi pasar murah dipilih di tempat yang jauh dari pasar tradisional, tidak berdekatan dengan ritel atau toko besar, dan sebelumnya harus koordinasi dengan warga di sekitar calon lokasi pasar murah.
Sedangkan 10 titik lokasi pasar murah itu adalah halaman Masjid Nurul Hidayah, Kelurahan Tanah Merah, Samarinda, pada 17 Juni, halaman Masjid Al-Amin, Lubuk Sawah, Mugirejo, Samarinda (14 Juni).
Halaman Masjid As-Shobirin, Sungai Keledang, Samarinda (3 Juni), halaman Gedung PKK Kaltim, Jalan M Yamin, Samarinda (20 Juni), halaman belakang Lamin Etam, kantor Gubernur Kaltim (13 Juni).
Selanjutnya halaman sekretariat Korpri Kaltim Jalan Bhayangkara Samarinda (7 Juni), Kelurahan Baqa Jalan Daeng Mangkona, Samarinda Seberang (15 Juni), halaman Masjid Ar-Rasyidin, Kelurahan Loa Bakung, Samarinda (10 Juni).
Kemudian di halaman rumah Camat Anggana, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara (12 Juni), dan halaman Kantor Desa Bangun Rejo, Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (19 Juni).(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017