Jakarta (ANTARA News) - Generasi muda diminta mewaspadai sikap-sikap intoleran dan radikalisme yang kini sudah mulai menjangkiti kelompok pelajar dan anak-anak remaja agar keutuhan berbangsa dan bernegara di masa depan tetap terjaga.

"Karena itu anak-anak muda Pancasilais harus melawan. Sejarah Indonesia tak lepas dari gerakan anak muda, termasuk gerakan Budi Oetomo 20 Mei 1908 maupun Proklamasi 1945 tak lepas dari gerakan kaum muda. ," kata Ketua Umum Taruna Merah Putih (TMP), Maruarar Sirait, saat menyampaikan sambutan dalam acara Kirab Kebangsaan TMP di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Minggu.

Maruarar dalam keterangan tertulisnya meminta kaum muda jangan hanya menangis, atau kecewa, atau diam saja melihat gerakan intoleran, tapi harus bergerak.

Acara Kirab Kebangsaan ini merupakan wujud dalam rangka menjaga Pancasila dengan tegas. Maka Kirab Kebangsaan ini juga melibatkan sekitar 26 organisasi yang selama ini merawat kebhinekaan.

Di hadapan sekitar 10.000 ribu massa, Maruarar Sirait menegaskan kembali bahwa bangsa Indonesia terdiri dari ragam suku, agama dan etnis.

"Maka dimanapun jangan ada diskriminasi. Keragaman dan kebhinekaan Indonesia adalah sarana untuk menjadi kekuatan. Indonesia akan kuat dengan persatuan dan kesatuan Indonesia," tegas Maruarar.

Para remaja di Bogor pun mengapresasi kegiatan Kirab Kebangsaan. Mereka menilai bahwa kirab ini merupakan upaya untuk mengingatkan kembali pentingnya Pancasila dalam kehidupan  berbangsa dan bernegara. Selain itu, menumbuh kembangkan potensi yang dimiliki oleh masyarakat Bogor. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017