Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Tujuh wisatawan asal Jakarta yang sebelumnya dilaporkan hilang di wilayah perairan Kabupaten Berau, Kalimantan Timur bersama speedboat yang mereka tumpangi berhasil diselamatkan, Minggu pagi, sekitar pukul 09.10 WITA.

Kepala Basarnas Kaltim dan Kalimantan Utara Kantor SAR Balikpapan Mujiono, Minggu, menyatakan tujuh wisatawan asal Jakarta itu sempat dilaporkan hilang saat berlayar menggunakan Speedboat Purli pada Sabtu (22/4) sekitar pukul 18.30 WITA.

"Tujuh wisatawan asal Jakarta itu bersama seorang `quide` atau pemandu serta dua motoris dinyatakan hilang pada Sabtu (22/4) petang sekitar pukul 18.30 WITA di sekitar perairan Pulau Derawan. Seluruh penumpang serta motoris itu berhasil ditemukan tadi pagi, sekitar pukul 09.10 WITA semuanya dalam kondisi selamat," ujar Mujiono pula.

Tujuh wisatawan bersama seorang pemandu itu, kata Mujiono, pada Sabtu siang sekitar pukul 14.30 WITA, berlayar dari Labuan Cermin menuju Pulau Derawan menggunakan Speedboat Purli dengan motoris Sidik Kamsino dan Andri.

Namun, diduga akibat kehabisan bahan bakar serta terkena angin kencang dan gelombang tinggi di kawasan perairan antara Biduk-biduk dengan Pulau Derawan, speedboat itu terombang-ambing dan dinyatakan hilang.

Tim SAR gabungan dari kepolisian, TNI Angkatan Laut serta masyarakat pada Sabtu malam hingga Minggu pagi sempat melakukan penyisiran di wilayah perairan Pulau Derawan.

Hingga akhirnya, kata Mujiono, speedboat ditemukan warga di sekitar perairan Pulau Sangalaki.

"Tim SAR gabungan bersama masyarakat sempat melakukan penyisiran di sepanjang wilayah perairan Pulau Derawan. Speedboat Purli itu terlihat oleh masyarakat berada di kawasan perairan Pulau Sangalaki pada Minggu pagi, kemudian kami segera menuju lokasi untuk melakukan evakuasi," katanya pula.

"Seluruh penumpang serta dua kru speedboat itu dalam kondisi selamat kemudian tujuh wisatawan itu dievakuasi ke resort tempat menginap mereka masing-masing," kata Mujiono.(*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017