Penajam (ANTARA Kaltim) -  Sekretaris Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Tohar menilai sekolah adalah salah satu tempat rawan terjadinya pungutan liar atau pungli.

"Ada 58 item yang terindikasi kegiatan pungli di sekolah sesuai edaran Kementerian," kata Tohar ketika ditemui usai membuka sosialisasi Tim Sapu Bersih Pungutan Liar untuk lingkungan sekolah di Penajam, Rabu.

Sosialisasi tersebut dilakukan dihadapan ratusan kepala sekolah dan guru tingkat SD hingga SMA negeri maupun swasta se-Kabupaten Penajam Paser Utara.

Ke-58 item yang terindikasi kegiatan pungli tersebut menurut Tohar, di antaranya uang pendaftaran masuk sekolah, uang OSIS, uang ekstrakulikuler, ujang ujian, uang daftar ulang, uang les dan buku belajar, serta uang fotokopi dan uang infaq.

Sekkab meminta masing-masing sekolah merancang anggaran biaya tahunan dapat direncanakan dari awal tahun.

Salah satunya seperti partisipasi orang tua murid untuk membantu biaya pendidikan karena tidak semua ditanggung oleh pemerintah.

Tohar menjelaskan belajar dari pengalaman yang terjadi di SMP Megeri 1 Penajam yang diduga orang tua murid melakukan praktik pungli melalui penjualan buku pelajaran, sampul ijazah serta foto ujian.

Sekkab mengimbau agar seluruh sekolah dapat terbuka menyangkut iuran dan penjualan buku pelajaran kepada orang tua murid.

"Kepala sekolah maupun guru di sekolah harus transparan kepada orang tua murid terkait penjualan buku pelajaran dan pungutan lainnya di sekolah," tegas Tohar.

Tim Saber Pungli akan melakukan pengawasan terhadap seluruh sekolah untuk pencegahan praktik pungli di tingkat sekolah.

Selain melakukan pengawasan terhadap sekolah, Tim Saber Pungli Kabupaten Penajam Paser Utara juga melakukan pengawasan pada pelayanan perizinan.

Selain Tohar, sosialisasi Saber Pungli untuk lingkungan sekolah itu juga dihadiri Ketua Tim Seber Pungli yang juga Wakapolres Penajam Paser Utara Komisaris Polisi Nina Ike Herawati, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Marjani serta Inspektur Inspektorat Haeran Yusni.(Kominfo PPU)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017