Penajam (ANTARA Kaltim) -  Sejumlah warga Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu, melakukan aksi tanam pohon pisang di tengah jalan sebagai bentuk protes kepada pemerintah daerah yang tidak segera memperbaiki jalan rusak di daerah itu.

Sejak lama warga telah melaporkan kerusakan jalan provinsi di kilometer 3 Kecamatan Penajam, tetapi hingga kini tidak ada respon dari instansi terkait untuk memperbaiki jalan rusak tersebut.

"Karena kerusakan jalan itu tidak juga diperbaiki, akhirnya warga menanam pohon pisang di lubang jalan, dengan harapan segera mendapat respon dari instansi terkait," kata Janah, salah satu warga.

Menurut ia, kerusakan jalan menuju arah pelabuhan feri Kecamatan Penajam itu sudah berlangsung cukup lama. Bahkan, jalan yang mengalami kerusakan semakin lama semakin panjang, diperkirakan mencapai satu kilometer.

"Warga Kecewa karena kerusakan jalan itu hingga kini tidak diperbaiki dengan maksimal," ujarnya.

Perbaikan jalan yang dilakukan selama ini hanya dilakukan secara tambal sulam, sehingga tidak bertahan lama.

Aksi warga menanam pohon pisang di lubang jalan itu sebagai pemberitahuan kepada pengguna jalan, karena cukup sering terjadi kecelakaan lalu lintas.

"Selama ini sudah ada beberapa pengendara roda dua yang terjatuh karena melewati jalan berlubang yang cukup besar itu," tambah warga lainnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Alimuddin menyatakan Dinas Pekerjaan Umum setempat berencana melakukan perbaikan pada jalan rusak tersebut.

"Sudah ada anggaran di Dinas Pekerjaan Umum untuk perbaikan jalan, baik jalan kabupaten maupun jalan negara, tapi sifatnya hanya perbaikan bukan peningkatan jalan. Dengan anggaran yang terbatas, perbaikan jalan memang hanya bisa secara tambal sulam," jelasnya. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017