Samarinda (ANTARA Kaltim) – Perwakilan BKKBN Provinsi Kaltim menggelar konsolidasi dengan OPD pengelola bidang Kependudukan dan Keluarga Berencana (KB)  kabupaten/ kota se-Provinsi Kalimatan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara(Kaltara) untuk  menyamakan persepsi tentang pembangunan berwawasan kependudukan.

"Pertemuan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi terkait masalah kependudukan karena rata-rata  pejabat bupati/walikota, kepala OPD dan pengelola KB di daerah baru, sehingga perlu kembali di sosialisasikan dan disamakan persepsinya tentang kependudukan,"kata Plt Kepala BKKBN Kaltim, Drs Sudibyo di Samarinda, Rabu (5/3).

Jadi para peserta dibekali program-program pengendalian kependudukan  di antaranya tentang pendidikan kependudukan, para meter kependudukan dan dampak-dampak kependudukan agar  mereka bisa melaksanakan tugas-tugasnya.
 
Karena bidang kependudukan  merupakan  bidang baru di  OPD KB di daerah,  mereka masih bingung  terhadap program-program kependudukan, oleh karena itu  perlu  adanya pertemuan dan menyamakan persepsi  tentang  tugas dan fungsinya sebagai  badan pengelola bidang kependudukan.
 
Sudibyo menjelaskan selama ini ada beberapa pejabat di daerah yang mempertanyakan bahwa kependudukan yang ada di dinas atau badan pengendalian penduduk seolah-olah menangani administrasi kependudukan , padahal OPD kependudukan  dan KB  tersebut menangani masalah kebijakan kependudukan, terkait kualitas dan kuantitas.

Selain itu pertemuan ini dapat merancang program-program apa yang mesti dilakukan pada  tahun 2018 mendatang yang anggarannya  berasal dari APBD pemerintah setempat dan didukung oleh anggaran dari APBN melalui BKKBN Kaltim.

"Konsolidasi ini sangat penting dan merupakan sebuah keharusan dalam melaksanakan program-program pembangunan kependudukan,"katanya.

Sekadar di ketahui kata  Sudibyo bahwa  masalah kependudukan di Kaltim di antaranya jumlah penduduk Kaltim pada tahun 2012 sebesar 3.250.125 jiwa  kemudian meningkat pada tahun 2015 menjadi 3.426.638 jiwa,  berarti terdapat penambahan penduduk selama tiga tahun terakhir sekitar 59.000 jiwa atau laju pertumbuhan penduduk sebesar 2,24  persen.

Kamudian masalah pertumbuhan penduduk yakni berdasarkan Sensus Penduduk tahun 2010  dimana laju pertumbuhan penduduk Kaltim tercatat sebesar 3,82 persen, namun dari 3,82 persen tersebut 2,6 persen  merupakan penduduk migrasi dari luar daerah dan 1,2 persen  adalah pertumbuhan penduduk secara alamiah.

Selanjutnya masalah penyebaran penduduk  berdasarkan data menunjukkan  masih belum merata yakni  penduduk di daerah perkotaan jauh lebih  besar yakni 66 persen , sedangkan sisanya 34 persen tersebar di pedesaan.

"Jadi program kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) adalah program strategis untuk mengatasi masalah-masalah kependudukan dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat,"kata Sudibyo.

Sementara itu Kepala Bidang Pengendalian Penduduk (Dalduk) BKKBN Kaltim, Husnul Hatimah mengatakan kegiatan konsolidasi  bidang  pengendalian penduduk ini  di ikuti  sebanyak 25 orang dari OPD pengelola bidang kependudukan dan KB dari kabupaten/kota se Kaltim dan Kaltara.

"Diharapkan dari pertemuan ini menghasilkan persepsi yang sama dan konsep yang jelas sehingga  nantinya  dapat di jadikan acuan  dalam membuat kebijakan oleh  kepala daerah dan pemangku kebijakan,"katanya. (*)
 

 

Pewarta: Rachmad

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017