Samarinda (ANTARA Kaltim) - Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak menginginkan masyarakat di Kabupaten Mahakam Ulu yang berbatasan dengan Sarawak, Malaysia, dapat menikmati jaringan telekomunikasi generasi ketiga atau 3G agar bisa mengakses layanan data melalui internet.
"Saat saya mengunjungi Kecamatan Long Apari, Mahakam Ulu, beberapa hari lalu, warga setempat melaporkan kondisi daerahnya yang masih `blank spot` (tanpa sinyal), sehingga belum bisa mengakses internet, maka ini menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi Diskominfo untuk mewujudkan keinginan mereka," ujar Awang Faroek di Samarinda, Jumat.
Menurut ia, warga di Long Apari meminta jaringan 3G bisa hadir di kawasan itu, sehingga mereka juga bisa merasakan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sangat pesat, seperti halnya masyarakat di wilayah perkotaan.
Melalui aspirasi warga tersebut, kata gubernur, pemerintah harus peka dan mampu menghadirkan apa yang menjadi keinginan masyarakat terkait sarana dan prasarana telekomunukasi.
Bahkan, saat kunjungan kerja itu, tambah Awang Faroek, ada kepala sekolah yang meminta setiap sekolah di perbatasan difasilitasi pengadaan perangkat wifi (akses internet nirkabel), agar bisa mengakses layanan internet secara gratis.
Permintaan ini dinilai merupakan hal yang wajar dan diharapkan dapat segera dipenuhi, karena tujuannya adalah untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan berbasis teknologi informasi dan komunikasi, termasuk mempermudah mengakses informasi bagi peningkatan kapasitas guru.
Secara terpisah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kaltim Abdullah Sani mengatakan usulan pemenuhan atau pemasangan menara telekomunkasi sudah disampaikan kepada operator seluler terkait.
"Informasi dari operator selular, rencananya segera direalisasikan pemenuhannya, yakni meningkatkan kapasitas jaringan pada menara telekomunikasi yang dibangun oleh Pemprov Kaltim di Kabupaten Mahakam Ulu," ucap Sani.
Dalam waktu dekat rencananya diresmikan operasional penguatan jaringan dari 2G menjadi 3G di Mahakam Ulu oleh Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) dan PT Telkomsel Indonesia, bertepatan Deklarasi Anti Hoax Kaltim pada 14 April 2017 di Samarinda.
"Dalam peresmian peningkatan kapasitas dari 2G ke 3G mendatang, sekaligus akan diresmikan pemasangan `base transceiver station` (BTS) pada menara telekomunikasi yang dibangun Pemprov Kaltim sebanyak dua unit di Kabupaten Kutai Timur dan satu unit di Kabupaten Kutai Barat," tambah Sani. ***2***
(T.KR-GFR/B/D010/D010) 24-03-2017 16:48:07
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Saat saya mengunjungi Kecamatan Long Apari, Mahakam Ulu, beberapa hari lalu, warga setempat melaporkan kondisi daerahnya yang masih `blank spot` (tanpa sinyal), sehingga belum bisa mengakses internet, maka ini menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi Diskominfo untuk mewujudkan keinginan mereka," ujar Awang Faroek di Samarinda, Jumat.
Menurut ia, warga di Long Apari meminta jaringan 3G bisa hadir di kawasan itu, sehingga mereka juga bisa merasakan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sangat pesat, seperti halnya masyarakat di wilayah perkotaan.
Melalui aspirasi warga tersebut, kata gubernur, pemerintah harus peka dan mampu menghadirkan apa yang menjadi keinginan masyarakat terkait sarana dan prasarana telekomunukasi.
Bahkan, saat kunjungan kerja itu, tambah Awang Faroek, ada kepala sekolah yang meminta setiap sekolah di perbatasan difasilitasi pengadaan perangkat wifi (akses internet nirkabel), agar bisa mengakses layanan internet secara gratis.
Permintaan ini dinilai merupakan hal yang wajar dan diharapkan dapat segera dipenuhi, karena tujuannya adalah untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan berbasis teknologi informasi dan komunikasi, termasuk mempermudah mengakses informasi bagi peningkatan kapasitas guru.
Secara terpisah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kaltim Abdullah Sani mengatakan usulan pemenuhan atau pemasangan menara telekomunkasi sudah disampaikan kepada operator seluler terkait.
"Informasi dari operator selular, rencananya segera direalisasikan pemenuhannya, yakni meningkatkan kapasitas jaringan pada menara telekomunikasi yang dibangun oleh Pemprov Kaltim di Kabupaten Mahakam Ulu," ucap Sani.
Dalam waktu dekat rencananya diresmikan operasional penguatan jaringan dari 2G menjadi 3G di Mahakam Ulu oleh Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) dan PT Telkomsel Indonesia, bertepatan Deklarasi Anti Hoax Kaltim pada 14 April 2017 di Samarinda.
"Dalam peresmian peningkatan kapasitas dari 2G ke 3G mendatang, sekaligus akan diresmikan pemasangan `base transceiver station` (BTS) pada menara telekomunikasi yang dibangun Pemprov Kaltim sebanyak dua unit di Kabupaten Kutai Timur dan satu unit di Kabupaten Kutai Barat," tambah Sani. ***2***
(T.KR-GFR/B/D010/D010) 24-03-2017 16:48:07
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017