Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menunjuk SMK Sekolah Pertanian Pembangunan Negeri Sempaja di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, menjadi pusat belajar.

Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim H Ibrahim di Samarinda, Rabu, mengatakan SMK SPP Sempaja dipilih karena memiliki sarana dan prasarana yang lengkap.

"Tiga sekolah di Kaltim ditunjuk menjadi pusat belajar, salah satunya SMK SPP Sempaja Samarinda menjadi pusat belajar untuk sertifikasi keahlian ganda bagi guru SMK/SMA di Indonesia," kata Ibrahim.

Menurut ia, penunjukan SMK SPP sebagai pusat belajar untuk sertifikasi pendidik dan sertifikasi keahlian sudah melalui survei yang dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Hasil survei itu menegaskan SMK milik Pemprov Kaltim yang membidangi pendidikan pertanian tersebut dinilai layak melaksanakan program sertifikasi guru produktif SMK.

Ia menjelaskan program sertifikasi itu untuk memenuhi kekurangan guru produktif SMK se-Indonesia, yakni sekitar 91.861 orang, yang terdiri dari SMK negeri sebanyak 41.861 dan swasta 50.000 guru.

"Karenanya melalui program sertifikasi ini akan ada penambahan guru produktif SMK sekitar 15.000 orang pada 2017 dan SMK SPP Sempaja ikut berkontribusi," tuturnya.

"Kepercayaan ini kesempatan baik untuk menunjukkan kualitas pola belajar mengajar di SMK Pertanian di Kaltim, utamanya untuk mencetak generasi pertanian yang berdaya saing," jelas Ibrahim.

Dari penunjukan itu, katanya, saat ini 19 guru jenjang pendidikan SMA/SMK mengikuti program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan guna menambah jumlah guru produktif.

Dari 19 guru yang mengikuti pelatihan sertifikasi pendidik dan sertifikasi keahlian (keahlian ganda) selama dua bulan, sebanyak 18 guru berasal Sulawesi Selatan dan seorang dari Sulawesi Tenggara .

"Pelatihan sertifikasi pendidik dan sertifikasi keahlian (keahlian ganda) selama dua bulan dilaksanakan sejak 20 Maret hingga 19 Mei, kemudian dilanjutkan pelatihan satu bulan pada Agustus 2017," ujar Ibrahim.(*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017