Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Cabang Kabupaten Paser, menggelar cuci tangan massal yang diikuti para pegawai lingkup pemerintah setempat.
"Aksi ini merupakan instruksi PPNI pusat agar digalakan aksi cuci tangan masal di setiap daerah. Kegiatan ini juga dalam rangka Hari ulang tahun perawat ke-43," kata Wakil Kepala PPNI Paser Sri Handayani, di Tanah Grogot, Jumat.
Aksi cuci tangan massal kata Sri, bertujuan agar masyarakat terbiasa mencuci tangan hingga bersih sehingga terbebas dari kuman dan virus.
"Tangan merupakan organ yang paling sering digunakan dalam aktivitas sehari-hari sehingga rentan terhadap kuman maupun virus sehingga hal ini perlu cuci tangan untuk mensterilkan," terang Sri.
Hampir semua kegiatan manusia tambah Sri, seringkali menggunakan tangan dan tanpa disadari, tangan menjadi media untuk transfer kuman, bahkan bakteri dan virus.
"Jika kita menyentuh dan tidak cuci tangan, maka virus penyakit itu akan tersebar ke mana-mana," ujar Sri.
Untuk mencuci tangan itu lanjut ia, bahan yang baik digunakan adalah alkohol maupun sabun.
"Dengan alkohol, waktu membasmi kuman relatif singkat yakni 20 hingga 23 detik. Sedangkan dengan sabun bisa lebih lama hingga 60 detik," jelas Sri.
Sementara itu, Sekda Paser Aji Sayid Fathur Rahman mengapresiasi pengabdian perawat di daerah itu.
"Pemkab sangat mengapresiasi pengabdian para perawat, terutama dalam rangka HUT Perawat ke-43," kata Fathur Rahman. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Aksi ini merupakan instruksi PPNI pusat agar digalakan aksi cuci tangan masal di setiap daerah. Kegiatan ini juga dalam rangka Hari ulang tahun perawat ke-43," kata Wakil Kepala PPNI Paser Sri Handayani, di Tanah Grogot, Jumat.
Aksi cuci tangan massal kata Sri, bertujuan agar masyarakat terbiasa mencuci tangan hingga bersih sehingga terbebas dari kuman dan virus.
"Tangan merupakan organ yang paling sering digunakan dalam aktivitas sehari-hari sehingga rentan terhadap kuman maupun virus sehingga hal ini perlu cuci tangan untuk mensterilkan," terang Sri.
Hampir semua kegiatan manusia tambah Sri, seringkali menggunakan tangan dan tanpa disadari, tangan menjadi media untuk transfer kuman, bahkan bakteri dan virus.
"Jika kita menyentuh dan tidak cuci tangan, maka virus penyakit itu akan tersebar ke mana-mana," ujar Sri.
Untuk mencuci tangan itu lanjut ia, bahan yang baik digunakan adalah alkohol maupun sabun.
"Dengan alkohol, waktu membasmi kuman relatif singkat yakni 20 hingga 23 detik. Sedangkan dengan sabun bisa lebih lama hingga 60 detik," jelas Sri.
Sementara itu, Sekda Paser Aji Sayid Fathur Rahman mengapresiasi pengabdian perawat di daerah itu.
"Pemkab sangat mengapresiasi pengabdian para perawat, terutama dalam rangka HUT Perawat ke-43," kata Fathur Rahman. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017