Penajam (ANTARA Kaltim) - Peristiwa kebakaran menghanguskan sedikitnya 13 unit bangunan di pusat perdagangan Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat.

Kepala Bidang Pencegahan dan Sarana Prasarana Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Sapar, ketika dihubungi wartawan mengatakan kebakaran itu mulai berlangsung Jumat dini hari sekitar pukul 02.00 Wita.

Sebanyak 13 unit mobil pemadam kebakaran, termasuk bantuan dari Pertamina dan Chevron, dikerahkan ke lokasi kejadian dan kobaran api baru berhasil dipadamkan empat jam kemudian.

Dari 13 bangunan yang terbakar itu, dua bangunan di antaranya rumah warga hanya mengalami kerusakan ringan, sementara 11 bangunan lainnya yakni lima toko dan satu warung makan, serta lima rumah rusak berat dengan sebagian besar bangunan ludes terbakar.

"Petugas sempat kewalahan memadamkan kobaran api, karena bangunan yang terbakar itu bermaterial kayu dan ada juga toko bangunan yang di dalamnya banyak terdapat bahan-bahan mudah terbakar," jelas Sapar.

Dalam peristiwa itu, sejumlah warga juga sempat mendobrak pintu salah satu rumah seorang nenek yang masih terlelap tidur, sehingga tidak sampai ada korban jiwa.

"Korban kebakaran sebanyak 63 orang dari 19 kepala keluarga, dan mereka telah mengungsi ke rumah keluarganya," tambah Sapar.

Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Penajam Paser Utara telah memasang garis polisi di lokasi kejadian untuk kepentingan penyelidikan penyebab kebakaran itu.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun, api diduga berasal dari rumah Masran yang membuka usaha rias pengantin dan dengan cepat merambah bangunan lainnya, karena kawasan tersebut cukup padat serta banyak bangunan terbuat dari kayu.

"Kami tidak tahu penyebabnya pastinya, kami menduga akibat arus pendek listrik. Yang jelas, api terlihat berkobar dari rumah Masran dan dengan cepat membakar bangunan lainnya yang memang jaraknya berdekatan," kata Muhammad Muchdi, warga Kelurahan Petung yang toko bangunan ikut terbakar.

Akibat kebakaran itu, Muchdi mengalami kerugian lebih kurang Rp3 miliar, karena barang dagangan dalam toko dan bangunan tokonya nyaris ludes.

Dua hari sebelumnya pada Rabu (15/3) juga terjadi kebakaran di tempat yang sama, tepatnya di Jalan Provinsi Kilometer 18 RT 16 Kelurahan Petung, dan menghanguskan satu unit rumah, toko sembako, toko elektronik, serta 14 kamar Hotel Ika ikut tersambar api. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017