Samarinda (ANTARA Kaltim) - Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif 611/ Awang Long bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) setempat, menggelar pengobatan dan khitan gratis bagi warga perbatasan di Provinsi Kalimantan Utara.

"Khitan massal dan pengobatan gratis untuk warga merupakan salah satu cara bagi prajurit yang bertugas di kawasan perbatasan untuk mendekatkan diri dengan masyarakat," ujar Komandan Satgas Pamtas Yonif 611/Awl Mayor Inf Sigid Hengki Purwanto melalui rilis Penerangan Korem 091/ASN Samarinda, Senin.

Bakti sosial yang dikerjasamakan dengan IDI Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara ini dipusatkan di RT 14, Dusun Berjoko, Desa Sungai limau, Kecamatan Sebatik Tengah, Nunukan, pada Minggu, 26 Februari.

Dalam pengobatan dan khitan massal tersebut pihaknya juga melibatkan Rumah Sakit Pratama Sebatik, sehingga dalam kegiatan ini terdapat 25 dokter yang terlibat selama bakti sosial berlangsung.

Ia mengaku bersyukur dengan apa yang telah dilakukan untuk masyarakat karena kegiatan ini sangat diharapkan oleh warga setempat. Hal itu terbukti dengan ratusan warga perbatasan yang hadir berobat, sementara untuk khitan massal diikuti oleh 15 anak.

Ia melanjutkan, tujuan pengobatan dan khitanan massal adalah untuk menjalin silaturahmi antara prajurit perbatasan dengan masyarakat dan IDI, termasuk dengan tenaga kesehatannya. Tujuan lainnya adalah untuk berbakti di bidang kesehatan di wilayah perbatasan, khususnya bagi warga Sebatik.

"Di kawasan perbatasan ini kehidupan masyarakat sangat terbatas, selain karena minimnya fasilitas kesehatan juga karena pengaruh lingkungan maupun kondisi sosial ekonomi, sehingga banyak warga yang enggan berobat dan mengkhitankan anak-anaknya," ujar Sigid.

Terkadang, lanjutnya, kesadaran masyarakat juga kurang untuk berobat dan mengkhitankan anaknya ke Puskesmas atau ke Pustu (Puskesmas Pembantu).

"Namun dengan adanya pengobatan massal dan khitanan massal ini ternyata banyak warga yang berminat. Kami harapkan bakti sosial ini bisa mengajak masyarakat untuk hidup lebih bersih dan peduli dengan kesehatannya di masa mendatang," kata Sigid.

Hadir dalam acara seremonial pembukaan antara lain Staf Ahli Bupati Nunukan Bidang Kesra dan ESDM Mohammad Arsyad, Penanggungjawab kegiatan Dr Dulman, Sp.Og. M. Kes, Camat Sungai Limau Junaidi, dan Kepala Desa Sungai Limau Syarifuddin. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017