Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sejumlah klub motor anggota Ikatan Motor Indonesia Provinsi Kalimantan Timur meminta Pengurus Pusat IMI segera membentuk karteker sebagai solusi mengakhiri dualisme kepengurusan organisasi otomotif di Kaltim yang masih berlarut-larut.
Jaya Permana, perwakilan sekaligus juru bicara klub motor di Kaltim saat dihubungi di Samarinda, Senin, mengemukakan penunjukan karteker bisa menyatukan dua kubu kepengurusan IMI Kaltim versi Redi Asmara maupun Fitria Alaydrus melalui musyawarah provinsi untuk membentuk kepengurusan baru.
"Kalau masih satu kubu saja yang melaksanakan musprov akan sulit bisa diterima oleh semua anggota IMI Kaltim, karena faktanya masih belum mengakomodasi semua kepentingan," jelasnya.
Ia mencontohkan agenda Musprov IMI Kaltim versi Redi Asmara yang rencananya digelar di Balikpapan pada 18-19 Maret 2017, ternyata masih ada sekitar 60 dari 140 klub motor di bawah naungan IMI Kaltim yang menginginkan registrasi ulang.
"Kami ingin klub bisa diakomodasi di musprov dan harusnya didaftar ulang tidak dengan versi Balikpapan. Kami ada sekitar 60 klub yang kita bawahi dan kami ini dari koordinator klub Penajam Paser Utara, Balikpapan, Samarinda, Kutai Timur, Bontang, bisa dikatakan separuhnya dari data klub yang ada saat ini," ucapnya.
Jaya meminta PP IMI dan KONI Kaltim turun tangan meninjau ulang rencana Musprov di Balikpapan tersebut. "Kami segera kirim surat ke KONI," tambahnya.
Menurut ia, anggota klub motor bersikap tegas lantaran ingin menghindari perpecahan di tubuh IMI Kaltim. Apalagi periode sebelumnya IMI Kaltim pernah mengalami dualisme kepengurusan.
"Kalau seperti ini terus yang menjadi korban adalah klub dan atlet yang pasti terhambat pembinaannya," katanya.
Mewakili anggota klub motor, Jaya Permana juga berharap Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang bersedia mencalonkan diri sebagai ketua Pengprov IMI Kaltim, karena hingga kini baru satu kandidat yang memastikan bertarung yakni Redy Asmara.
"Kami mengharapkan Kasmidi Bulang mencalonkan diri. Pertimbangannya, beliau pernah menjabat ketua harian, paham organisasi dan otomotif. Kalau beliau bersedia, kami akan mendukung," jelasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
Jaya Permana, perwakilan sekaligus juru bicara klub motor di Kaltim saat dihubungi di Samarinda, Senin, mengemukakan penunjukan karteker bisa menyatukan dua kubu kepengurusan IMI Kaltim versi Redi Asmara maupun Fitria Alaydrus melalui musyawarah provinsi untuk membentuk kepengurusan baru.
"Kalau masih satu kubu saja yang melaksanakan musprov akan sulit bisa diterima oleh semua anggota IMI Kaltim, karena faktanya masih belum mengakomodasi semua kepentingan," jelasnya.
Ia mencontohkan agenda Musprov IMI Kaltim versi Redi Asmara yang rencananya digelar di Balikpapan pada 18-19 Maret 2017, ternyata masih ada sekitar 60 dari 140 klub motor di bawah naungan IMI Kaltim yang menginginkan registrasi ulang.
"Kami ingin klub bisa diakomodasi di musprov dan harusnya didaftar ulang tidak dengan versi Balikpapan. Kami ada sekitar 60 klub yang kita bawahi dan kami ini dari koordinator klub Penajam Paser Utara, Balikpapan, Samarinda, Kutai Timur, Bontang, bisa dikatakan separuhnya dari data klub yang ada saat ini," ucapnya.
Jaya meminta PP IMI dan KONI Kaltim turun tangan meninjau ulang rencana Musprov di Balikpapan tersebut. "Kami segera kirim surat ke KONI," tambahnya.
Menurut ia, anggota klub motor bersikap tegas lantaran ingin menghindari perpecahan di tubuh IMI Kaltim. Apalagi periode sebelumnya IMI Kaltim pernah mengalami dualisme kepengurusan.
"Kalau seperti ini terus yang menjadi korban adalah klub dan atlet yang pasti terhambat pembinaannya," katanya.
Mewakili anggota klub motor, Jaya Permana juga berharap Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang bersedia mencalonkan diri sebagai ketua Pengprov IMI Kaltim, karena hingga kini baru satu kandidat yang memastikan bertarung yakni Redy Asmara.
"Kami mengharapkan Kasmidi Bulang mencalonkan diri. Pertimbangannya, beliau pernah menjabat ketua harian, paham organisasi dan otomotif. Kalau beliau bersedia, kami akan mendukung," jelasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017