Samarinda  (ANTARA News - Kaltim) - Tujuh petugas Pemadam Kebakaran terluka akibat terkena ledakan tabung gas saat berlangsung kebakaran di Mall Samarinda Central Plaza (SCP), Kalimantan Timur (Kaltim), Sabtu.

Wartawan ANTARA melaporkan bahwa selain melukai tujuh petugas, kebakaran yang terjadi sekitar pukul 16.00 WITA itu juga melukai sejumlah pengunjung dan koki sebuah rumah makan yang diduga sebagai asal api penyebab kebakaran tersebut.

"Kebakaran itu berasal dari lantai dua, tepatnya di rumah makan 'Hot Spot'. Dugaan sementara, kebakaran itu terjadi akibat ledakan tabung gas," ungkap Kepala Seksi Operasional (Kasi) Kota Samarinda, Makmur Santoso ditemui di lokasi kebakaran.

"Ketujuh petugas Pemadam Kebakaran itu terluka saat berupaya memadamkan kobaran api, namun tiba-tiba beberapa tabung gas kembali meledak dan menyambar mereka," katanya.

Dilaporkan bahwa belasan mobil petugas yang dikerahkan di lokasi kebakaran terlihat cukup kesulitan untuk menembus titik api di lantai dua Mall SCP tersebut.

Bahkan, upaya evakuasi melalui mobil tangga milik petugas dengan cara memecahkan kaca tidak berhasil dilakukan sebab kaca jendela Mall SCP tersebut dilapisi beton.

Puluhan petugas dibantu para relawan terpaksa menerobos ke gedung berlantai empat tersebut untuk mencari pengunjung dan karyawan yang terjebak.

"Kami masih terus berupaya mencari warga atau petugas yang terjebak di dalam gedung. Sejauh ini, api sudah berhasil dikuasasi, namun asap tebal di dalam gedung masih terus berlangsung," kata Makmur Santoso.

Kapolsekta Samarinda Ilir, Komisaris Feby DP Hutagalung, mengatakan, polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.

"Satu orang saksi yakni karyawan rumah makan 'Hot Spot' yang diduga sebagai asal api telah kami mintai keterangan. Namun kami belum bisa menyimpulkan penyebab pasti kebakaran ini," kata Feby DP Hutagalung.

Delapan orang yang terluka, tujuh di antaranya petugas pemadam kata Kapolsekta Samarinda Ilir itu, saat ini dirawat di Rumah Sakit Islam Samarinda.

"Dari data sementara, ada delapan orang yang terluka dan tujuh di antaranya petugas sementara seorang lainnya koki dari rumah makan diduga asal api itu. Kami masih terus mengidentifikasi apakah masih ada korban lain," ungkap Kapolsekta Samarinda Ilir tersebut.

Sementara, salah seorang karyawati Supermarket Hero, Eva mengaku saat kebakaran berlangsung, Mall SCP tengah ramai pengunjung.

"Kami langsung diperintahkan agar segera meninggalkan gedung. Saat mau keluar, saya sempat melihat dua pria yang penuh luka bakar tengah dievakuasi dari lantai dua," ungkap Eva yang mengaku, Supermarket Horo tempatnya bekerja berada di lantai satu Mall SCP.

Saat kebakaran berlangsung kata Eva, situasi Mall SCP sangat mencekam karena ratusan pengunjung dan karyawan histeris sambil berlari keluar gedung.

"Situasinya sangat kacau karena ratusan orang yang ada di dalam gedung berdesak-desakan ingin keluar menyelamatkan diri. Beruntung, tempat kami berada di lantai satu sehingga saya bisa keluar gedung dengan cepat Kami mendengar, kebakaran itu berasal dari rumah makan 'Hot Spot' di lantai II," kata karyawati Supermarket Hero tersebut.

Hingga Sabtu malam, puluhan petugas pemadam dan polisi terlihat masih terus melakukan blokade di Mall SCP untuk mengantisipasi kemungkinan kembali terjadinya kobaran api.

Pewarta:

Editor : Iskandar Zulkarnaen


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011