Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengajak masyarakat di daerah itu tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Kami yakin, rakyat Kaltim tidak mudah terprovokasi dan tidak mudah terpecah belah. Umat Muslim maupun non-Muslim harus bersatu padu menciptakan harmonisasi di bumi Kaltim yang kita cintai ini dan tetap menjaga keutuhan NKRI," kata Asisten Administrasi Umum Sekretariat Provinsi Kaltim Bere Ali pada unjuk rasa damai yang dilakukan sekitar 1.000 orang yang mengatasnamakan diri Aliansi Masyarakat Bhinneka Tunggal Ika dan Muslim Kaltim di Samarinda, Senin.

Aksi damai yang berlangsung di halaman Kantor Gubernur Kaltim itu juga dihadiri sejumlah elemen masyarakat, ormas dan para ulama di Samarinda.

Selain berorasi secara bergantian, aksi Aliansi Masyarakat Bhineka Tunggal Ika dan Muslim Kaltim yang dikawal 600 personel kepolisian, TNI dan Satpol PP itu juga menyerukan agar Pemprov Kaltim dan pemerintah kabupaten/kota serta pihak TNI dan Polri berkoordinasi untuk menciptakan kondisi yang kondusif di daerah itu.

Menanggapi permintaan pengunjuk rasa, Bere Ali mengatakan Pemprov Kaltim akan segera mengundang tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemuda serta para pimpinan organisasi kemasyarakatan untuk kembali menegaskan komitmen Bhinneka Tunggal Ika di Kaltim.

Ia kemudian mengajak seluruh masyarakat Kaltim, baik umat Muslim maupun non-Muslim untuk bersama-sama menjaga stabilitas keamanan daerah.

Iklim kondusif di Kaltim lanjut Bere Ali, merupakan modal yang sangat penting untuk mencapai kemajuan daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Umat Muslim maupun non-muslim tambahnya, sangat berperan dalam penciptaan rasa aman, damai dan kondusif.

"Kami berharap, kondisi damai ini bisa terus dipertahankan dalam suasana kebersamaan. Namun, tindakan tegas harus tetap diberikan kepada pihak atau oknum yang berusaha mengganggu keutuhan NKRI dan melanggar hukum, apalagi melakukan tindakan anarkis," papar Bere Ali.

Usai menyampaikan aspirasi, massa kemudian membubarkan diri dengan tertib. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017