Samarinda, (Antara) - Sekretaris Provinsi Kalimantan Timur Rusmadi turut berbaur dengan warga mengantre mendapatkan uang cetakan terbaru emisi 2016 saat Bank Indonesia membuka stan penukaran uang di halaman Kantor Gubernur Kaltim di Samarinda, Jumat.   

"Saya hanya ingin tukar Rp1 juta. Selama ini saya belum pernah pegang uang emisi 2016, saya hanya mengetahui dari pemberitaan dan gambar-gambar yang sudah menyebar. Makanya hari ini saya ikut antre supaya bisa melihat dan memegang langsung," ujar Rusmadi.       

Ia mulai antre menukar uang baru tersebut setelah mengikuti senam dan sejumlah kegiatan lain yang digelar di halaman Kantor Gubernur Kaltim dalam rangkaian HUT Kaltim.       

Saat wartawan tiba, Rusmadi berada di urutan antre ke-7. Ia mengaku ingin menukar uang baru emisi 2016 untuk semua pecahan, mulai terendah pecahan Rp1.000 hingga yang terbesar Rp100.000.

Ketika ditanya mengapa tidak mengutus staf atau ajudannya saja untuk antre, Rusmadi menjawab ini merupakan hal biasa jadi tidak perlu staf yang melakukan.       

"Lagi pula saya ingin antre dan melihat secara langsung bagaimana proses penukaran uang yang dilakukan oleh petugas BI, supaya tidak hanya dengar cerita," ujar Rusmadi.

Penukaran uang yang dibuka BI Kantor Perwakilan Provinsi Kaltim di halaman Kantor Gubernur dilakukan dalam rangka turut menyemarakkan HUT ke-60 Pemprov Kaltim.       

Acara ini sejak pagi sudah semarak dengan diawali senam bersama yang dilanjutkan berbagai lomba untuk SKPD Pemprov Kaltim. Turut menyemarakkan pula berbagai jenis pameran produk daerah dan aneka kuliner.

Tim Advisori Ekonomi dan Keuangan BI KPw Provinsi Kaltim Harry Aginta yang hadir dalam kegiatan penukaran uang baru tersebut mengatakan, kas keliling yang dihadirkan di halaman Kantor Gubernur Kaltim merupakan kegiatan dengan edisi khusus.


"Mengingat ini edisi khusus, maka uang yang kami bawa semuanya merupakan uang cetakan emisi tahun 2016. Tujuan kami adalah untuk menyosialisasikan peredaran uang baru ke masyarakat luas, termasuk turut berpartisipasi menyemarakkan HUT Kaltim," ujarnya.

Mobil kas keliling yang hadir di halaman Kantor Gubernur Kaltim membawa uang tunai sebesar Rp400 juta. Nilai sebesar itu semuanya uang hasil cetakan 2016.

 
       
"Mengingat banyaknya warga yang berminat menukarkan uang baru emisi 2016, maka nilai yang ditukar dibatasi, yakni maksimal Rp1 juta dan boleh dicampur pecahan terkecil hingga pecahan terbesar. Sedangkan minimal penukaran Rp100 ribu," ujar Harry. (*)

Pewarta: Muhammad Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017