Penajam (ANTARA Kaltim) - Sebanyak tujuh pegawai negeri sipil di lingkungan Kemeterian Agama Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menerima penganugerahan tanda kehormatan dari Presiden RI berupa Satya Lencana Karya Satya.
Tanda kehormatan itu disematkan Wakil Bupati Penajam Paser Utara Mustaqim MZ pada upacara peringatan Hari Amal Bakti ke-71 Kementerian Agama di Penajam, Selasa.
Penghargaan Satya Lencana Karya Satya tersebut diberikan pemerintah sebagai bukti kesetiaan PNS bekerja selama 10 hingga 20 tahun dengan disiplin kecakapan, kejujuran dan tidak pernah mendapat hukuman disiplin tingkat sedang maupun berat.
"Penganugerahan tanda kehormatan itu hendaknya menjadi momentum peningkatan pengabdian kepada negara dan bangsa, terutama tekad meningkatkan kinerja dan prestasi," kata Mustaqim.
Pada upacara peringatan Hari Amal Bakti ke-71 Kementerian Agama (Kemenag) tersebut, Wabup Mustaqim sebagai inspektur upacara membacakan sambutan Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin yang menyebutkan agama tidak dapat dipisahkan dari kehidupan bangsa dan negara.
"Semangat dan motivasi keagamaan sumber kekuatan dalam meraih kemerdekaan, mempertahankan kedaulatan nasional dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Mustaqim.
Agama, lanjut Wabup, mendapat kedudukan terhormat dalam tata kehidupan masyarakat, sehingga dijadikan salah satu sumber pembentukan hukum nasional.
"Agama menjadi ruh kehidupan kebangsaan sesuai dengan dasar Ketuhanan Yang Maha Esa," jelas Menteri Agama dalam sambutannya.
Menurutnya, penegasan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai falsafah dasar kehidupan bernegara mengandung makna, kehidupan berbangsa dan bernegara senantiasa memerlukan tuntutnan Tuhan.
"Prinsip fundamental itu mengamanatkan agar ajaran dan nilai-nilai agama diperankan sebagai pemberi arah sekaligus mendasari kehidupan kebangsaan yang Bhineka Tunggal Ika," tambah Mustaqim.
Pada kesempatan tersebut, Kemenag Kabupaten Penajam Paser Utara juga menyerahkan bantuan bencana untuk Aceh senilai Rp16.855.500 melalui Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Kalimantan Timur. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
Tanda kehormatan itu disematkan Wakil Bupati Penajam Paser Utara Mustaqim MZ pada upacara peringatan Hari Amal Bakti ke-71 Kementerian Agama di Penajam, Selasa.
Penghargaan Satya Lencana Karya Satya tersebut diberikan pemerintah sebagai bukti kesetiaan PNS bekerja selama 10 hingga 20 tahun dengan disiplin kecakapan, kejujuran dan tidak pernah mendapat hukuman disiplin tingkat sedang maupun berat.
"Penganugerahan tanda kehormatan itu hendaknya menjadi momentum peningkatan pengabdian kepada negara dan bangsa, terutama tekad meningkatkan kinerja dan prestasi," kata Mustaqim.
Pada upacara peringatan Hari Amal Bakti ke-71 Kementerian Agama (Kemenag) tersebut, Wabup Mustaqim sebagai inspektur upacara membacakan sambutan Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin yang menyebutkan agama tidak dapat dipisahkan dari kehidupan bangsa dan negara.
"Semangat dan motivasi keagamaan sumber kekuatan dalam meraih kemerdekaan, mempertahankan kedaulatan nasional dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Mustaqim.
Agama, lanjut Wabup, mendapat kedudukan terhormat dalam tata kehidupan masyarakat, sehingga dijadikan salah satu sumber pembentukan hukum nasional.
"Agama menjadi ruh kehidupan kebangsaan sesuai dengan dasar Ketuhanan Yang Maha Esa," jelas Menteri Agama dalam sambutannya.
Menurutnya, penegasan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai falsafah dasar kehidupan bernegara mengandung makna, kehidupan berbangsa dan bernegara senantiasa memerlukan tuntutnan Tuhan.
"Prinsip fundamental itu mengamanatkan agar ajaran dan nilai-nilai agama diperankan sebagai pemberi arah sekaligus mendasari kehidupan kebangsaan yang Bhineka Tunggal Ika," tambah Mustaqim.
Pada kesempatan tersebut, Kemenag Kabupaten Penajam Paser Utara juga menyerahkan bantuan bencana untuk Aceh senilai Rp16.855.500 melalui Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Kalimantan Timur. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017