Penajam (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, melakukan evaluasi terhadap kemampuan keuangan sebelum melanjutkan pengerjaan proyek yang dibiayai skema anggaran tahun jamak atau "multiyears" pada 2017.

Sekretaris Kabupaten Penajam Paser Utara Tohar saat dihubungi di Penajam, Senin, mengatakan evaluasi keuangan untuk mengukur kemampuan daerah dalam melanjutkan kegiatan tahun jamak, karena minimnya pendapatan daerah.

Nilai sisa kegiatan tahun jamak secara keseluruhan yang belum terselesaikan mencapai lebih kurang Rp650 miliar, namun jika sesuai laporan kemajuan sampai Desember 2016 hanya sekitar Rp400 miliar.

Untuk melanjutkan proyek yang dibiayai anggaran tahun jamak yang belum rampung itu, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara melakukan evaluasi terhadap kemampuan anggaran pada 2017 terlebih dahulu.

"Keuangan daerah 2017 perlu dievaluasi untuk melanjutkan kegiatan multiyears yang belum rampung sebagai imbas penurunan pendapatan daerah," kata Tohar.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga mengevalusi paket proyek bernilai ratusan miliar yang sedang berjalan tersebut untuk menyiasati pendapatan daerah pada 2017.

Tohar menjelaskan evaluasi kegiatan tahun jamak itu dilakukan untuk melihat azas manfaat dan nilai ekonomis suatu pekerjaan, sehingga pekerjaan tersebut dapat ditetapkan sebagai skala prioritas atau tidak.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara berencana menunda beberapa kegiatan yang sifatnya tidak terlalu penting untuk menyelamatkan kondisi keuangan daerah.

"Pemerintah kabupaten menunda beberapa kegiatan yang tidak penting, agar kekuatan anggaran pendanaan daerah tercukupi," ujar Tohar.

"Dia menegaskan urusan belanja pegawai dan pemerintahan, selain pekerjaan umum atau belanja fisik tetap mendapatkan porsi anggaran pada APBD 2017.

"Kesehatan dan pendidikan, serta pelayanan umum lainnya tetap dapat porsi anggaran pada APBD 2017, agar tidak terbengkalai," tambah Tohar. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017