Samarinda (ANTARA Kaltim) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Timur sepanjang 2016 merehabilitasi sebanyak 407 pecandu narkoba dari berbagai kabupaten/kota di provinsi setempat dengan target mereka bisa pulih dan tidak menjadi pengguna lagi.

"Kalau keinginan kita bisa merehabilitasi lebih banyak dari jumlah itu karena pengguna narkoba di Kaltim cukup banyak. Untuk itu saya berharap kepada masyarakat yang mengetahui ada pengguna, segera laporkan ke kami supaya mereka bisa diselematkan," ujar Brigjen Polisi Sufyan Syarif di Samarinda, Senin.

Ke-407 pecandu narkoba yang direhabilitasi tersebut pelaksanaannya tersebar di tiga lokasi di Kaltim, yakni rehabilitasi di Mako Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Kaltim di Balikpapan, Rumah Sakit Atma Husada Samarinda, dan di Balai Rehabilitasi BNN Tanah Merah di Samarinda.

Rehabilitasi untuk pecandu narkoba tersebut merupakan program utama BNN, yakni sebagai upaya menyembuhkan terhadap mereka yang ketergantungan narkoba, sekaligus untuk mengurangi jumlah prevalensi pengguna obat-obatan terlarang di Indonesia.

Didampingi Humas BNN Kaltim Haryoto, Sufyan menyatakan BNN memiliki konsep melakukan pengurangan jumlah pecandu dengan rehabilitasi untuk mengurangi jumlah pecandu, agar jumlah pengedar menurun seiring berkurangnya konsumen.

Sedangkan rehabilitasi yang dilakukan sebanyak 407 pecandu itu terdiri dari bulan Januari brerhasil melakukan rehabilitasi 36 pecandu, Februari 62 pecandu, Maret 104 pecandu, April 105 pecandu, Mei 24 pecandu, Juni 44 pecandu, Juli 22 pecandu, Agustus sembilan pecandu, dan September satu pecandu.

Selain berhasil merehabilitasi pecandu, program lain yang terus digalakkan pihaknya adalah melakukan pencegahan berupa Desiminasi Informasi baik melalui seminar, penyuluhan dan lainnya dengan tujuan para peserta mengetahui dampak negatif dan bahaya narkoba.

Untuk program pencegahan, pada 2016 BNN Kaltim telah melakukan 44 kali kegiatan baik berupa seminar maupun penyuluhan dengan jumlah peserta yang terlibat mencapai 1.231.310 orang.

"44 kali kegiatan itu di antaranya pada Januari tiga kali kegiatan yang melibatkan 2.060 peserta, Februari lima kegiatan dengan 2.840 peserta, Meret tiga kegiatan dengan 2.540 peserta, Mei empat kegiatan dengan 100.390 peserta, Juni enam kegiatan dengan 5.790 peserta, dan Juli ada tujuh kegiatan dengan melibatkan 1.105.630 perserta," ujar Sufyan. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016