Samarinda, (ANTARA Kaltim) - Provinsi Kalimantan Timur melalui lembaga terkait akan terus mengembangkan Kampung Literasi guna mewujudkan masyarakat yang berpengetahuan luas, terampil di bidang yang diminati, maju, dan mandiri melalui kegiatan membaca.

"Keberadaan Kampung Literasi akan memberikan perluasan akses informasi kepada masyarakat, membudayakan minat baca, mengembangkan sikap positif, dan mengembangkan keterampilan," ujar Ketua Umum Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Provinsi Kaltim Encik Widyani di Samarinda, Jumat.

Hal itu dikatakan Encik setelah diresmikan menjadi Ketua GPMB Kaltim dalam rapat kepengurusan GPMB Kaltim periode 2016-2020.

Rapat yang digelar di aula lantai 2 Badan Perpustakaan Provinsi Kaltim itu dihadiri sekitar 50 peserta mulai dewan pembina, pengurus, hingga undangan.

Selama ini, lanjut dia, sudah ada sejumlah Kampung Literasi di Kaltim yang digagas sekaligus dikembangkan oleh sejumlah pihak, termasuk para pemerhati dan penulis, sehingga pihaknya akan terus mengembangkan yang sudah ada dan menciptakan Kampung Literasi baru.

Tujuan Kampung Literasi di antaranya untuk meningkatkan keberaksaraan masyarakat desa/kampung, termasuk untuk mendorong terbentuknya komunitas masyarakat yang gemar melakukan kebiasaan membaca.

Program lain dalam kepengurusan GPMB yang baru ini di antaranya akan melakukan sosialisasi untuk pembentukan GPMB di kabupaten/kota, yakni melalui pendistribusian anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART).

Kemudian menyelenggarakan kampanye minat baca melalui lomba bercerita untuk anak usia dini, lomba menggambar dan mewarnai, menyelenggarakan seminar minat baca, termasuk melakukan survei kondisi terkini minat baca "digital native".

Ia juga mengatakan gerakan minat baca harus terus didengungkan baik melalui lembaga maupun keluarga, karena peran keluarga merupakan hal yang utama dalam mengajak anak-anak menyukai membaca.

"Misalnya begini, ketika seorang ibu suka menonton sinetron, maka anak-anaknya akan ikut menontonnya. Tetapi jika ibu suka membaca, maka anak-anaknya baik diajak atau tidak, pasti akan ikut membaca seperti ibunya. Makanya peran keluarga sangat penting dalam mencerdaskan anak melalui buku bacaan," ujarnya.

Apalagi disadari bahwa buku merupakan "jendela dunia" sehingga siapa pun yang membuka jendela (buku), maka pengetahuannnya akan luas, karena ia akan mengetahui berbagai informasi yang dibaca dalam buku tersebut. (*)

Pewarta: Muhammad Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016