Penajam (ANTARA Kaltim) - Penanaman padi secara serentak di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, baru mencapai 1.369 hektare dari target luas lahan persawahan 11.605 hektare yang tersebar di empat kecamatan.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Penajam Paser Utara Bambang Marjuki, saat ditemui di Penajam, Rabu mengatakan rencana penanaman padi secara serentak di wilayah Penajam Paser Utara dimulai pada Oktober 2016.
Namun rencana penanaman padi secara serantak tersebut menurut dia, tertunda karena debit air tidak mencukupi untuk mengairi sejumlah areal persawahan di wilayah Penajam Paser Utara.
Para petani di empat kecamatan lanjut Bambang Marjuki, baru bisa memulai penanaman padi secara serentak pada awal November 2016.
"Setelah sering turun hujan dengan intensitas cukup tinggi sejak awal November 2016, para petani baru melakukan tanam padi serentak," jelasnya.
Bambang Marjuki menjelaskan, hingga saat ini luasan tanam padi secara serentak di wilayah Penajam Paser Utara baru tercapai 1.369 hektare dari target 11.605 hektare.
"Permasalahan suplai air untuk pengairan areal persawahan menjadi kendala utama yang dialami para petani," ungkapnya.
Ia menyatakan, target luas tanampadi dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk periode Oktober 2016 sampai Maret 2017 dapat tercapai dengan bantuan brigade tanam TNI dan peran serta petani.
"Kendati penanaman padi secara serentak sempat tertunda, tetapi kami optimistis dapat berjalan sukses dan memenuhi target provinsi," kata Bambang Marjuki.
Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Penajam Paser Utara, capaian penanaman padi tertinggi per Novenber 2016 seluas 681 hektare di Kecamatan Babulu, kemudian di Kecamatan Sepaku seluas 368 hektare.
"Di Kecamatan Penajam luas lahan yang tertanami padi per November 2016 seluas 310 hektare, sedangkan di Kecamatan Waru 10 hektare," tambah Bambang Marjuki. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Penajam Paser Utara Bambang Marjuki, saat ditemui di Penajam, Rabu mengatakan rencana penanaman padi secara serentak di wilayah Penajam Paser Utara dimulai pada Oktober 2016.
Namun rencana penanaman padi secara serantak tersebut menurut dia, tertunda karena debit air tidak mencukupi untuk mengairi sejumlah areal persawahan di wilayah Penajam Paser Utara.
Para petani di empat kecamatan lanjut Bambang Marjuki, baru bisa memulai penanaman padi secara serentak pada awal November 2016.
"Setelah sering turun hujan dengan intensitas cukup tinggi sejak awal November 2016, para petani baru melakukan tanam padi serentak," jelasnya.
Bambang Marjuki menjelaskan, hingga saat ini luasan tanam padi secara serentak di wilayah Penajam Paser Utara baru tercapai 1.369 hektare dari target 11.605 hektare.
"Permasalahan suplai air untuk pengairan areal persawahan menjadi kendala utama yang dialami para petani," ungkapnya.
Ia menyatakan, target luas tanampadi dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk periode Oktober 2016 sampai Maret 2017 dapat tercapai dengan bantuan brigade tanam TNI dan peran serta petani.
"Kendati penanaman padi secara serentak sempat tertunda, tetapi kami optimistis dapat berjalan sukses dan memenuhi target provinsi," kata Bambang Marjuki.
Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Penajam Paser Utara, capaian penanaman padi tertinggi per Novenber 2016 seluas 681 hektare di Kecamatan Babulu, kemudian di Kecamatan Sepaku seluas 368 hektare.
"Di Kecamatan Penajam luas lahan yang tertanami padi per November 2016 seluas 310 hektare, sedangkan di Kecamatan Waru 10 hektare," tambah Bambang Marjuki. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016