Samarinda, (ANTARA Kaltim) - Enam kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur melakukan Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik terhadap 100 ekor sapi secara serentak untuk efisiensi waktu serta   biaya, dan perbaikan kualitas sapi.

 

       

"Pelaksanaan IB serentak dilakukan Selasa besok (15 November) pada  enam daerah, yakni Samarinda, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Penajam Paser Utara (PPU), Paser, dan Berau," ujar Kepala Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur Dadang Sudarya di Samarinda, Senin.

 

       

Untuk IB di Kota Samarinda terdapat 10 ekor sapi dilakukan IB, tepatnya di Muang, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara.

 

       

Kemudian di Kabupaten Kutai Kartanegara 20 ekor sapi siap dilakukan IB, yakni tempat pelaksanaannya dipusatkan di Kecamatan Kota Bangun.

 

       

Untuk Kabupaten Kutai Timur dilakukan IB bagi 20 sapi di Kecamatan Rantau Pulung. Di Kabupaten PPU dilakukan IB terhadap 10 ekor sapi berlokasi di Kecamatan Babulu.

 

       

Selanjutnya di Kecamatan Long Ikis Kabupaten Paser untuk 20 ekor sapi siap untuk kawin suntik, kemudian di Kecamatan Rantau Panjang Kabupaten Berau juga 20 ekor yang dilakukan IB.

 

      

Menurutnya terdapat beberapa keuntungan dalam melakukan IB, di antaranya sebagai efisiensi waktu karena untuk mengawinkan sapi, maka peternak tidak perlu mencari pejantan karena cukup menghubungi inseminator di daerah setempat, dan menentukan jenis bibit yang diinginkan untuk dimasukkan ke dalam saluran kelamin betina.

 

       

Keuntungan lainnya, adalah untuk efisiensi biaya, karena dengan adanya inseminasi buatan, peternak tidak perlu memelihara sapi jantan sehingga biaya pemeliharaan hanya dikeluarkan untuk indukan.

 

      

"Selain itu, IB juga untuk memperbaiki kualitas sapi karena melalui inseminasi buatan sapi lokal dapat menghasilkan anak sapi unggul seperti simmental, limousine, maupun charolise, atau sesuai dengan jenis sapi yang diinginkan oleh peternak," ujar Dadang.

 

       

Pelaksanaan IB secara serentak ini juga dimaksudkan sebagai upaya mendukung program pemerintah pusat, yakni Program Upsus Siwab (Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting) yang diluncurkan Menteri Pertanian Arman Sulaiman pada 8 Oktober lalu. *

Pewarta: Muhammad Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016