Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Sejumlah personil Komando Inti Mahatidana Pemuda Pancasila (Koti PP) Provinsi Kalimantan Timur menggelar aksi beda untuk memperingati Hari Pahlawan, yakni dengan cara memungut sampah di Sungai Karang Mumus (SKM) Samarinda.

"Banyak cara yang bisa kita lakukan dalam memaknai Hari Pahlawan, seperti melakukan kegiatan ril untuk lingkungan dengan membersihkan SKM dari aneka jenis sampah," ujar koordinator aksi bersihkan SKM dari Koti Mahatidana PP Kaltim Arfan Matong di Samarinda, Kamis.

Ia mengaku tertarik ikut memungut sampah karena kagum dengan komunitas Gerakan Memungut Sehelai Sampah Sungai Karang Mumus (GMSS-SKM) yang diketahui oleh Misman, karena komunitas ini setiap hari merawat SKM secara sukarela.

Pihaknya mengaku aksi tersebut luar biasa mengingat tidak banyak komunitas yang selalu bergerak memberi contoh bagaimana cara merawat sungai, berikut menyuarakan arti penting sebuah sungai bagi kehidupan manusia dan makhluk lain.

Dalam kesempatan merawat sungai, sebagian anggota Koti ada yang memungut sampah dan sebagian lagi menyusuri SKM mulai Jembatan Kehewanan hingga arah hulu, tepatnya hingga Muang.

Tujuan utama dari susuri sungai karena Koti PP Kaltim ingin membantu GMSS-SKM dalam membersihkan sungai, sehingga pihaknya akan membentuk Posko Memungut Sampah di kawasan Pasar Segiri Samarinda.

"Tadi waktu menyusuri SKM, banyak titik yang bisa digunakan sebagai posko memungut sampah, tapi dari sekian titik itu, ada satu yang paling pas karena sering dijadikan pembuangan sampah, yakni di kawasan Pasar Segiri," ujarnya.

Di kawasan itu, lanjutnya, juga sudah ada Posko Pimpinan Anak Cabang, sehingga di posko tersebut juga akan dikoordinasikan dengan ketuanya agar bisa sekaligus menjadi Posko Gerakan Memungut Sampah.

Ia berharap adanya posko pangkal pungut sampah yang anggotanya memberikan contoh nyata bagaimana merawat sungai, maka bisa diikuti warga setempat sehingga tidak ada lagi oknum yang membuang sampah ke sungai, karena sungai bukan tempat sampah, namun sungai harus dijaga dan dirawat untuk kepentingan bersama. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016