Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari meluncurkan "car free day" atau hari tanpa kendaraan bermotor di kawasan "Creative Park" di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Tenggarong, Minggu.

"Meski Kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, baru memulai, yang penting ada niat baik agar `Car Free Day` terus berlanjut setiap hari Minggu," ujar Rita Widyasari.

Ia menyatakan, hari tanpa kendaraan bermotor merupakan salah satu upaya mengurangi emisi dari kendaraan bermotor yang mencemari udara dan berakibat pada pemanasan global.

"Meski hanya beberapa jam, hari tanpa kendaraan bermotor dapat mengurangi polusi dan juga menyehatkan dengan diisi kegiatan berolahraga dan sekedar berjalan kaki bersama keluarga atau kegiatan menyenangkan lainnya," kata Rita Widyasari.

Tidak hanya meninggalkan kendaraan bermotor, Rita Widyasari juga meminta warga agar warga tidak merokok di kawasan "car free day" (CFD) tersebut.

"Kita ingin udara bersih. Jadi yang ikut CFD juga jangan merokok," tuturnya.

Pada kesempatan itu, Rita Widyasari juga menekankan agar masyarakat ikut memerangi penyalahgunaan narkoba.

Salah satu caranya, kata dia, dengan melakukan kegiatan positif dan aktivitas kreatif seperti saat "car free day" tersebut.

Kapolres Kutai Kartanegara Ajun Komisaris Besar Polisi Fadillah Zulkarnaen menyatakan, inisiatif hari bebas kendaraan bermotor itu muncul setelah banyaknya aktivitas masyarakat yang berolahraga pagi saat hari libur di sepanjang Tepian Sungai Mahakam, Keluarahan Timbau, Kota Tenggarong.

Dari situlah, kata Kapolres, sejak dua bulan terakhir dilakukan uji coba "car free day" yang ditetapkan mulai kawasan depan gedung Ban Kaltim Cabang Tenggarong Jalan KH A Muchsin hingga Jalan Jenderal Sudirman Tenggarong, tidak memperkenankan kendaraan bermotor lewat kawasan tersebut mulai pukul 06.00 hingga 10.00 Wita.

"Pada masa uji coba itu, belakangan masyarakat semakin antusias memanfaatkan CFD untuk berolahraga," ujarnya.

Kawasan CFD di Tenggarong, menurut Fadillah, sangat mendukung, karena selain belum terlalu padat kendaraan, juga keberadaan Sungai Mahakam dan Pulau Kumala juga membuat pemandangan indah.

Ia mengatakan, selain berolahraga dan aktivitas menyenangkan lainnya, CFD di Tenggarong juga mendorong kreativitas dan peningkatan ekonomi masyarakat, sehingga para pedagang diberi kesempatan menjajakan produknya.

"Hari tanpa kendaraan bermotor bukan sekedar tutup jalan lalu olahraga, tetapi membangun kreativitas dan membantu perekonomian masyarakat," kata Fadillah.

Kapolres berharap seluruh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah dan Satuan Kerja Perangkat Daerah terus mendukung terlaksananya CFD yang berkelanjutan.

Pada peluncuran CFD oleh Pemkab, Polres bersama Forom Kabupaten Sehat Kutai Kartanegara tersebut, dilaksanakan berbagai hiburan dan kegiatan olahraga.

Peluncuran tersebut dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Sekda Kutai Kartanegara H Marli bersama sejumlah Kepala SKPD, Ketua Forum Kabupaten Sehat Abrianto Amin, Ketua KONI Ria Handayani dan pejabat lainnya.

Selain dipadati masyarakat, peluncuran CFD juga dihadiri berbagai komunitas yang ada di Tenggarong.     (*)

Pewarta: Hayru Abdi

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016