Samarinda, (ANTARA Kaltim) - Dinas Peternakan (Disnak) Provinsi Kalimantan Timur dan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) setempat melakukan kerja sama untuk meningkatkan produksi ternak, dalam upaya mewujudkan swasembada pangan asal ternak.


"Alhamdulillah kami berhasil menjalin kerja sama dengan BPTP Kaltim yang direalisasikan melalui penandatangan kerja sama. Semoga penandatanganan hari ini menjadi awal yang baik guna merealisasikan keinginan kami menjadi produsen ternak," ujar Kepala Disnak Kaltim Dadang Sudarya di Samarinda, Senin.


Penandatangan kerja sama tersebut dilakukan oleh Dadang Sudarya selaku Kepala Disnak dan Hidayanto selaku Kepala BPTP Kaltim. Penandatanganan dilaksanakan di aula Dinas Peternakan Provinsi Kaltim, Jalan Bhayangkara, Samarinda.   

 

Kerja sama ini untuk meningkatkan dan mengoptimalkan pengelolaan potensi maupun sumber daya yang dimiliki oleh kedua pihak, sehingga ke depan mampu menghasilkan berbagai jenis inovasi teknologi baru guna memenuhi kebutuhan pengguna, dalam hal ini para peternak.


Kerja sama antara Disnak Kaltim dan BPTP Kaltim meliputi tiga hal, yakni dalam penyebaran dan pengembangan pembibitan ternak sapi potong, pengembangan hijauan pakan ternak, teknologi tepat guna, sumber daya manusia, kelembagaan, serta untuk meningkatkan kerja sama teknologi peternakan dan kesehatan hewan.


"Perjanjian kerja sama ini akan berlangsung selama lima tahun ke depan dan akan dievaluasi setiap tahunnya. Saya optimis melalui kerja sama ini akan bisa memberikan hasil sesuai dengan target yang kami harapkan bersama," kata Dadang.

 

Masing-masing dari tiga hal tersebut tentu terdapat penjabaran teknis, misalnya untuk pengembangan hijauan pakan ternak, bisa dilakukan di lahan yang khusus ditanami rumput baik di dataran maupun di lahan berlereng dengan integrasi tanaman palawija atau tanaman lain, bisa juga di lahan khusus peternakan.


"Begitu pula dalam kaitan pengembangan maupun pemanfaatan teknologi peternakan, diharapkan para peternak bisa mendapat pelatihan kemudian memanfaatkan teknologi baik untuk mengolah kotoran hewan menjadi pupuk maupun teknologi lain terkait ternak, sehingga tingkat kesejahteraan peternak lebih meningkat," ujar Dadang lagi. *

Pewarta: Muhammad Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016