Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dua personel Direktorat Sabhara Polda Kalimantan Timur tewas akibat ditabrak truk di jalan poros Samarinda-Bontang.

Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Bontang Inspektur Polisi Satu Suyono, dihubungi dari Samarinda, Sabtu menyatakan, kedua polisi itu ditugaskan mengamankan objek vital di Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara.

"Kedua personel itu tewas akibat ditabrak truk di jalur Samarinda-Bontang, tepatnya di Kilometer 02, Desa Badak Baru, Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara. Peristiwa itu terjadi Jumat (14/10) sekitar pukul 15. 30 WITA," ujar Suyono.

Kedua polisi yang tewas tersebut, kata Suyono, yakni Muhammad Werdy Pratama dan Yusuf wirasakti, keduanya tercatat sebagai warga Kota Balikpapan.

Kecelakaan tragis yang menyebabkan dua personel kepolisian itu meninggal, kata Suyono, bermula saat keduanya yang berboncengan menggunakan sepeda motor warna merah KT 5816 IQ hendak ke Tanah Datar atau dari arah Muara Badak-Samarinda.

Sementara, dari arah berlawanan atau arah Samarinda-Bontang, sebuah truk dengan nomor polisi DD 9973 CB yang di kemudikan Sahrul melaju dan tiba-tiba setir truk tersebut terkunci sehingga mobil tersebut mengarah ke sebelah kanan, melewati marka jalan, di sebuah jalan menikung di Kilometer 02, Desa Badak Baru, Kecamatan Muara Badak.

"Tabrakan tidak terhindarkan karena sopir truk itu merasa setir mobil `ngelok` atau terkunci sehingga truk lari ke erah kanan melewati marka jalan. Di saat bersamaan, motor yang dikemudikan Muhamad Werdy Pratama melaju dari arah berlawanan," jelasnya.

"Kedua personel kepolisian yang mengalami luka berat akibat tabrakan itu sempat ditolong warga setempat dan dilarikan ke sebuah klinik terdekat, namun jiwa mereka tidak tertolong akibat luka yang mereka derita cukup parah. Kedua personel yang tewas tersebut langsung dibawa ke Polda Kaltim untuk dilakukan upacara dan hari ini telah dimakamkan," ujar Suyono.

Sopir truk yang menabrak kedua personel kepolisian itu tambah Suyono, saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif di Polsek Muara Badak, Kutai Kartanegara.

"Mobil truk dan sopirnya sudah diamankan di Polsek Muara Badak untuk penyelidikan lebih lanjut," kata Suyono.

Dikatakan, walaupun secara adminitratif Kecamatan Muara Badak berada di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, tetapi kasus hukum yang terjadi di kawasan itu merupakan kewenangan Polres Bontang karena jaraknya lebih dekat dibanding ke Tenggarong, Ibu Kota Kabupaten Kutai Kartanegara.     (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016