Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Sedikitnya 150 unit kendaraan dinas di lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, akan dipasang "converter kit" berupa peralatan yang berfungsi mengonversi bahan bakar minyak ke gas.
"Pemasangan converter kit langsung dilakukan petugas dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), seluruh pengadaan dan pemasangan dibiayai APBN," kata Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Kota Balikpapan Arzaedi Rahman saat dihubungi di Balikpapan, Sabtu.
Jadwal pemasangan converter kit tersebut paling lambat selama 20 hari dan pemerintah kota hanya memonitor kegiatan pemasangan itu sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
"Pemerintah kota membantu percepatan pelaksanaan program peralihan bahan bakar minyak ke bahan bakar gas untuk kendaraan dinas," ujar Arzaedi.
"Kendaraan yang sudah dipasangi converter kit akan dibawa ke SPBG (stasiun pengisian bahan bakar gas) untuk menyesuaikan pemasangan terhadap kondisi mesin," jelasnya.
Hingga saat ini sudah 16 unit kendaraan dinas di lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan yang dipasang peralatan tersebut, namun belum dilakukan pengisian gas.
Jika dihitung secara eknomis, lanjut Arzaedi, penggunaan bahan bakar gas lebih murah dibanding bahan bakar minyak, sehingga kendaraan dinas dialihkan menggunakan bahan bakar gas.
"Secara ekonomis pembiayaan lebih murah, di mana jika tangki kendaraan diisi penuh Rp45.000 dengan kapasitas gas 145 kilogram, jadi Rp45.000 bisa menempuh jarak sampai 185 kilometer, dibandang premium hemat Rp180 ribu," ucapnya.
"Satu tabung beratnya mencapai 66 kilogram dengan kapasitas isi gas sebanyak 19 kilogram," tambah Arzaedi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Pemasangan converter kit langsung dilakukan petugas dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), seluruh pengadaan dan pemasangan dibiayai APBN," kata Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Kota Balikpapan Arzaedi Rahman saat dihubungi di Balikpapan, Sabtu.
Jadwal pemasangan converter kit tersebut paling lambat selama 20 hari dan pemerintah kota hanya memonitor kegiatan pemasangan itu sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
"Pemerintah kota membantu percepatan pelaksanaan program peralihan bahan bakar minyak ke bahan bakar gas untuk kendaraan dinas," ujar Arzaedi.
"Kendaraan yang sudah dipasangi converter kit akan dibawa ke SPBG (stasiun pengisian bahan bakar gas) untuk menyesuaikan pemasangan terhadap kondisi mesin," jelasnya.
Hingga saat ini sudah 16 unit kendaraan dinas di lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan yang dipasang peralatan tersebut, namun belum dilakukan pengisian gas.
Jika dihitung secara eknomis, lanjut Arzaedi, penggunaan bahan bakar gas lebih murah dibanding bahan bakar minyak, sehingga kendaraan dinas dialihkan menggunakan bahan bakar gas.
"Secara ekonomis pembiayaan lebih murah, di mana jika tangki kendaraan diisi penuh Rp45.000 dengan kapasitas gas 145 kilogram, jadi Rp45.000 bisa menempuh jarak sampai 185 kilometer, dibandang premium hemat Rp180 ribu," ucapnya.
"Satu tabung beratnya mencapai 66 kilogram dengan kapasitas isi gas sebanyak 19 kilogram," tambah Arzaedi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016