Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh (BKPP) Provinsi Kalimantan Timur menggelar Fokus Group Discussion (FGD), membahas peningkatan mutu produk pangan segar.

"BKPP Kaltim tidak saja berkontribusi pada peningkatan ketahanan pangan di daerah, tetapi juga berusaha memberikan jaminan dan perlindungan mutu produk segar bagi masyarakat," kata Kepala BKPP Kaltim Fuad Asaddin, di Samarinda, Kamis.

FGD tersebut kata Fuad Asaddin, melibatkan berbagai pihak mulai dari SKPD terkait, kelompok tani, gabungan kolompok tani, distributor produk pertanian, masyarakat sebagai konsumen, perusahaan yang melakukan CSR, stasiun karantina pertanian Samarinda dan Balai Besar POM Samarinda.

Tujuan diskusi tersebut lanjut Fuad Asaddin yakni, untuk peningkatan mutu produk sebagai kunci penting dalam pengembangan pangan khususnya buah-buahan dan sayur-sayuran, karena produk pangan yang tidak bermutu dan tidak aman pastilah tidak bisa dijual dan tidak bisa diekspor.

"Kegiatan ini sangat penting untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan yang bermanfaat, bagaimana persyaratan menghasilkan produk bermutu dan terjamin. Apalagi di era Masyarakat Ekonomi ASEAN seperti saat ini, tentu semua harus bersaing meningkatkan mutu produk," ucap Fuad Asaddin.

Diskusi tersebut menurut ia, sangat penting untuk mengetahui dan memenuhi persyaratan apa saja yang harus dilakukan agar menghasilan produk pangan yang bermutu dan terjamin kepada masyarakat.

FGD yang dilaksanakan itu tambahnya, tidak hanya fokus bagaimana menghasilkan pangan yang bermutu dan terjamin pada buah-buahan dan sayur-sayuran tetapi juga produk sektor peternakan dan perikanan.

"Produk pangan tidak hanya bersumber pada sektor pertanian, tetapi juga pada produk lain yang dihasilkan di sektor peternakan, perkebunan maupun perikanan maupun sektor lainnya," tutur Fuad Asaddin.

Kegiatan FGD tersebut kata Fuad Asaddin, tidak hanya fokus pada upaya peningkatan mutu dan keamanan pangan, tetapi juga permasalahan lainnya yang masih ada sangkut pautnya dengan ketahanan pangan, sehingga permasalahan yang ada dapat dicarikan solusinya.

"Selain itu diskusi tersebut, juga menjaring masukan untuk kebijakan ke depan dalam rangka merancang bagaimana menghasilkan produk pangan yang bermutu dan terjamin untuk ditingkatkan ke depan," kata Fuad Asaddin. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016