Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Atlet tarung derajat asal Kabupaten Paser, Saprudin, berhasil menyumbangkan satu medali perunggu untuk Kaltim pada Pekan Olahraga Nasional (PON) di Bandung, Jawa Barat.
"Satu atlet asal Paser cabang Tarung Derajat atas nama Saprudin berhasil menyumbangkan medali perunggu," kata Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Paser Toto Sumardiono, dihubungi di Tanah Grogot, Selasa.
Saprudin kata Toto, harus mengakui keunggulan atlet asal Nusa Tenggara Barat di partai final yang digelar Senin (26/9).
Diakui Toto, dari 16 atlet asal Paser yang mewakili Kaltim di PON Jabar, hanya satu atlet yang menyumbang medali
"Ke-15 atlet gagal mendapatkan medali" katanya.
Menurut Toto, cabang dayung yang diharapkan menyumbang medali ternyata gagal karena hanya berada di posisi kelima.
Kabupaten Paser kata Toto, mengirimkan atlet mewakili Kaltim dari cabang Dayung sebanyak 10 atlet, tarung derajat satu atlet, pencak silat dua atlet, dua atlet kriket serta satu atlet layar.
KONi Kabupaten Paser lanjut Toto, telah berupaya keras melatih para atlet namun hasil tidak sesuai harapan.
"Para atlet telah mengikuti pelatihan fisik selama enam bulan sebelum digelar PON. Mereka sudah bekerja keras memberikan yang terbaik meski tidak sesuai harapan," kata Toto. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Satu atlet asal Paser cabang Tarung Derajat atas nama Saprudin berhasil menyumbangkan medali perunggu," kata Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Paser Toto Sumardiono, dihubungi di Tanah Grogot, Selasa.
Saprudin kata Toto, harus mengakui keunggulan atlet asal Nusa Tenggara Barat di partai final yang digelar Senin (26/9).
Diakui Toto, dari 16 atlet asal Paser yang mewakili Kaltim di PON Jabar, hanya satu atlet yang menyumbang medali
"Ke-15 atlet gagal mendapatkan medali" katanya.
Menurut Toto, cabang dayung yang diharapkan menyumbang medali ternyata gagal karena hanya berada di posisi kelima.
Kabupaten Paser kata Toto, mengirimkan atlet mewakili Kaltim dari cabang Dayung sebanyak 10 atlet, tarung derajat satu atlet, pencak silat dua atlet, dua atlet kriket serta satu atlet layar.
KONi Kabupaten Paser lanjut Toto, telah berupaya keras melatih para atlet namun hasil tidak sesuai harapan.
"Para atlet telah mengikuti pelatihan fisik selama enam bulan sebelum digelar PON. Mereka sudah bekerja keras memberikan yang terbaik meski tidak sesuai harapan," kata Toto. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016