Samarinda (ANTARA Kaltim)- Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Saefuddin Zuhri mengatakan saat ini masih banyak terdapat beberapa proyek provinsi yang bermasalah, baik dari kualitas dan kuantitas maupun dari keterlambatan pengerjaan yang melewati batas akhir waktu.

“Banyak terdapat proyek yang melewati batas waktu. tentunya sudah menjadi tugas anggota dewan sebagai bentuk pengawasan untuk mengevaluasinya, terutama proyek pembangunan yang menggunakan anggaran APBD yang jumlahnya cukup besar,” katanya.

Selanjutnya ia menerangkan jika proyek pemerintah tersebut harus sesuai dengan anggaran yang sejak awal, tentunya legislatif akan menindaklanjuti jika terdapat pembangunan yang menyimpang dari anggaran yang semula diusulkan.

Disamping itu banyaknya jumlah pembangunan yang masih kurang maksimal menurutnya harus menjadi perhatian pemerintah daerah untuk menyelesaikan. Jangan mengusulkan rencana pembangunan yang baru namun yang lama masih berjalan tak sesuai harapan.

“Masalahnya di Kaltim ini kita lihat banyak proyek lama yang terbengkalai. Jika begitu, untuk apa merencanakan proyek-proyek baru. Tuntaskan saja proyek-proyek lama agar bermanfaat bagi rakyat. Supaya anggaran ratusan miliar yang sudah dikucurkan tidak mubazir,” ucapnya.

Menurut politikus Partai Nasdem tersebut jika pembangunan yang sudah ada saat ini mesti diimbangi dengan sistem pemeliharaan yang baik. Tentunya memakan biaya pemeliharaan yang tidak sedikit pula, hal yang juga menjadi pertimbangan mengingat masih banyak pembangunan lain yang akan dibiayai pemerintah.

“Pemerintah harus segera memikirkan tentang pemeliharaanya, jelas sudah bisa saya pastikan bahwa biaya pemeliharaan nya pasti sangat besar. Jangan sampai pada akhirnya nasib bangunan yang sudah dibangun menjadi mubazir. Jika memang begitu, alangkah baiknya anggaran besar yang dikeluarkan bisa dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur yang lebih membutuhkan,“ katanya. (Humas DPRD Kaltim/adv)

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016