Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Paser, masih terus mencari solusi agar dapat membayar insentif pegawai negeri sipil (PNS) dan membayar gaji para pegawai tidak tetap atau PTT yang ada di daerah itu.
"Pemerintah Kabupaten Paser tetap mengupayakan pemberian gaji kepada Pegawai Tidak Tetap (PTT) serta tunjangan daerah atau insentif kepada para PNS," ujar Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daeah (BPKAD) Kabupaten Paser Muhamad Fauzi, di Tanah Grogot, Senin.
Jumlah PTT di lingkungan Pemkab Paser kata Fauzi, baik PTT yang bertugas di struktural maupun fungsional seperti guru, tenaga kesehatan, penyuluh pertanian dan peternakan mencapai 4.500 orang.
Ada beberapa opsi lanjut Fauzi yang akan ditempuh agar tetap dapat memberikan gaji PTT dan tunjangan kepada PNS tersebut.
"Opsi-opsi itu untuk tetap memberikan gaji PTT dan tunjangan PNS. Salah satu opsinya yakni, membayarkan setengah dari gaji dan tunjangan atau mengembalikan besaran gaji PTT dan insentif PNS kembali seperti semula," ujar Fauzi.
Kondisi kas daerah saat ini sangat minim sehingga ia berharap masih ada lagi dana transfer yang diberikan pemerintah pusat.
"Berdasarkan hasil rapat Tim Pengguna Anggaran Daerah (TPAD) dengan DPRD Paser, kas daerah per 31 Agustus 2016 yakni berkisar Rp300 miliar, itu pun sekitar Rp100 miliar lebih sudah ada peruntukannya," jelasnya.
"Kami berharap masih ada dana transfer dari pemerintah pusat untuk membantu keuangan daerah saat ini," harap Fauzi.
Akibat kondisi keuangan tersebut, Pemkab Paser tambah ia, tengah melakukan penghematan dengan menghentikan beberapa kegiatan yang sudah berjalan.
"Saat ini kami tengah lakukan penghematan dengan menghentikan beberapa kegiatan. Selebihnya kami fokus pada pembayaran rutin seperti listrik karena itu kebutuhan yang mendesak," tutur Fauzi.
Ia mengimbau PTT yang ada di daerah itu agar tidak resah menghadapi permasalahan defisit yang tengah terjadi saat ini.
"Kami minta PTT jangan berpikir macam-macam dulu terkait kondisi saat ini. Kami terus mengupayakan," katanya.
"Kami akan upayakan pemberian gaji PTT karena bagaimana pun mereka telah mengabdi kepada pemerintah. Begitu pun dengan insentif PNS, karena kami tahu mereka sangat berharap dengan insentif tersebut," kata Fauzi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Pemerintah Kabupaten Paser tetap mengupayakan pemberian gaji kepada Pegawai Tidak Tetap (PTT) serta tunjangan daerah atau insentif kepada para PNS," ujar Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daeah (BPKAD) Kabupaten Paser Muhamad Fauzi, di Tanah Grogot, Senin.
Jumlah PTT di lingkungan Pemkab Paser kata Fauzi, baik PTT yang bertugas di struktural maupun fungsional seperti guru, tenaga kesehatan, penyuluh pertanian dan peternakan mencapai 4.500 orang.
Ada beberapa opsi lanjut Fauzi yang akan ditempuh agar tetap dapat memberikan gaji PTT dan tunjangan kepada PNS tersebut.
"Opsi-opsi itu untuk tetap memberikan gaji PTT dan tunjangan PNS. Salah satu opsinya yakni, membayarkan setengah dari gaji dan tunjangan atau mengembalikan besaran gaji PTT dan insentif PNS kembali seperti semula," ujar Fauzi.
Kondisi kas daerah saat ini sangat minim sehingga ia berharap masih ada lagi dana transfer yang diberikan pemerintah pusat.
"Berdasarkan hasil rapat Tim Pengguna Anggaran Daerah (TPAD) dengan DPRD Paser, kas daerah per 31 Agustus 2016 yakni berkisar Rp300 miliar, itu pun sekitar Rp100 miliar lebih sudah ada peruntukannya," jelasnya.
"Kami berharap masih ada dana transfer dari pemerintah pusat untuk membantu keuangan daerah saat ini," harap Fauzi.
Akibat kondisi keuangan tersebut, Pemkab Paser tambah ia, tengah melakukan penghematan dengan menghentikan beberapa kegiatan yang sudah berjalan.
"Saat ini kami tengah lakukan penghematan dengan menghentikan beberapa kegiatan. Selebihnya kami fokus pada pembayaran rutin seperti listrik karena itu kebutuhan yang mendesak," tutur Fauzi.
Ia mengimbau PTT yang ada di daerah itu agar tidak resah menghadapi permasalahan defisit yang tengah terjadi saat ini.
"Kami minta PTT jangan berpikir macam-macam dulu terkait kondisi saat ini. Kami terus mengupayakan," katanya.
"Kami akan upayakan pemberian gaji PTT karena bagaimana pun mereka telah mengabdi kepada pemerintah. Begitu pun dengan insentif PNS, karena kami tahu mereka sangat berharap dengan insentif tersebut," kata Fauzi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016