Penajam (ANTARA Kaltim) - Perusahaan Daerah Air Minum atau PDAM Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mengganti pompa distribusi air bersih untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan masyarakat di daerah setempat.

"Kami ganti pompa distibusi dan inverter lama dengan yang baru untuk meningkatkan debit suplai air bersih ke arah Petung dan Penajam," kata Pelaksana Tugas Direktur PDAM Penajam Paser Utara Misdianto ketika ditemui di Penajam, Selasa.

Misdianto berharap penggantian pompa distribusi dan inverter tersebut dapat mengoptimalkan jalur distribusi air bersih kepada pelanggan di wilayah Penajam dan Petung.

"Dengan mengganti pompa distribusi dan inverter itu dapat meningkatkan debit air bersih yang didistribusikan kepada pelanggan dari sebelumnya," ujarnya.

Namun demikian, lanjut Misdianto, pompa distribusi baru tersebut belum bisa dimaksimalkan karena dikhawatirkan pipa jaringan distribusi air yang ada sekarang tidak mampu menahan tekanan air yang dikeluarkan dari pompa.

"Hampir 25 tahun lamanya pipa untuk mendistribusikan air bersih dari PDAM ke pelanggan itu belum pernah diganti atau diremajakan, sehingga jika pompa distribusi dimaksimalkan, dikhawatirkan pipa distribusi yang lama itu jebol," katanya.

Ia menambahkan peremajaan pipa distribusi air bersih menjadi prioritas perusahaan selama beberapa tahun ini untuk meningkatkan kualitas air bersih dan pelayanan kepada masyarakat.

"Peremajaan pipa distribusi air bersih sepanjang 70 kilometer yang pengerjaannya dibiayai anggaran tahun jamak tengah dilakukan dan diperkirakan rampung pada 2017," ucapnya.

Sementara ketinggian air Sungai Lawe-Lawe sebagai sumber air baku PDAM Kabupaten Penajam Paser Utara, saat ini mencapai sekitar satu meter dari permukaan tanah.

Dengan ketinggian air di Sungai Lawe-Lawe tersebut, tambah Misdianto, produkai air di WTP (water treatment plant) atau mesin pengolahan air bersih bisa optimal mencapai 70 liter per detik. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016