Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak meminta agar Gunung Sekretat yang berada di Kabupaten Kutai Timur tidak dieksploitasi untuk pembangunan pabrik semen.

"Untuk menjamin ketersediaan air baku untuk air bersih di Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Maloy, saya meminta agar Pemkab Kutai Timur menolak rencana investasi membangun pabrik semen di wilayah tersebut," kata Awang Faroek, di Samarinda, Senin.

Ia menyatakan bahan baku pabrik semen adalah batu gamping atau batu kapur yang diindikasikan akan diambil dari kawasan Gunung Sekerat yang memiliki gua karst.

Awang Faroek meminta rencana pembangunan pabrik semen itu ditolak agar karst tidak dieksploitasi dan ketersediaan air baku tetap terjaga secara berkelanjutan.

"Gunung Sekerat itu tidak boleh ditambang untuk bahan baku semen karena bagaimana pun karst di kawasan itu kita lindungi," ujarnya.

Menurut Gubernur, investor mencoba meyakinkan dirinya bahwa eksploitasi batu kapur di kawasan Gunung Sekerat tidak akan mengganggu lingkungan maupun kondisi karst.

Namun ia mengaku belajar dari pengalaman beberapa daerah yang telah mengeksploitasi alam untuk industri semen terlihat merusak lingkungan.

"Saya tetap bertahan walaupun mereka sudah mencoba meyakinkan untuk membangun pabrik semen di Gunung Sekerat. Kami tidak ingin kondisi alam rusak untuk kegiatan yang belum tentu memberikan imbas positif bagi masyarakat dan lingkungan," tegas Awang Faroek.

Gubernur menolak tegas pembangunan pabrik semen di kawasan Gunung Sekerat tersebut karena dikhawatirkan mengganggu ketersediaan air baku untuk air bersih KIPI Maloy.

Menurutnya, saat ini telah dilakukan kegiatan proyek pembangunan instalasi air baku dari Gunung Sekerat senilai Rp147 miliar dan pengolahan air bersih di KIPI Maloy senilai Rp175 miliar.

Kedua proyek tersebut lanjut Awang Faroek, dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kaltim dengan pola "multiyears contract" (MYC) dan dikerjakan PT Budi Bhakti dan PT Waskita Karya.

"Instalasi air baku Gunung Sekerat dialirkan melalui sistem pipanisasi ke SPAM KIPI Maloy guna mendukung ketersediaan air bersih pada industri dan masyarakat setempat," kata Awang Faroek. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016