Samarinda (ANTARA Kaltim) - Citra Satelit Terra Aqua per 31 Agustus 2016 mendeteksi sedikitnya 27 titik panas atau "hotspot" yang tersebar di wilayah Kalimantan Timur.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kaltim Chairil Anwar di Samarinda, Kamis, mengatakan titik panas yang terdeteksi citra Satelit Terra Aqua dalam bentuk sensor modis tersebut berada di lima kabupaten.

"Kemarin (Rabu, 31/8) citra Satelit Terra Aqua dalam bentuk sensor modis mendeteksi 27 titik panas di lima daerah di Kaltim," ujar Chairil.

Jumlah terbanyak terdeteksi di Kabupaten Kutai Barat dengan 18 titik panas, kemudian di Kabupaten Kutai Kartanegara terpantau empat titik panas.

Ia menambahkan titik panas yang terdeteksi dalam bentuk sensor modis citra Satelit Terra Aqua itu masing-masing dua terpantau di Kabupaten Berau dan Kutai Timur serta satu titik panas di Kabupaten Paser.

Pada hari yang sama yakni Rabu (31/8), citra Satelit SNPP juga mendeteksi 10 titik panas di wilayah Kaltim, masing-masing tujuh hotspot terpantau di Kabupaten Kutai Barat, satu titik panas di Kutai Timur dan dua titik lainnya terdeteksi di Kabupaten Kutai Kartanegara.

"Citra Satelit NOAA-18 pada 31 Agustus 2016 tidak mendeteksi adanya titik panas di wilayah Kaltim," kata Chairil Anwar.

Secara terpisah, Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Temindung Samarinda, Sutrisno menjelaskan pada 1 September 2016, citra Satelit Terra Aqua tidak mendeteksi adanya titik panas di wilayah Kaltim, tetapi hanya terdeteksi di wilayah Kalimantan Utara.

"Hari ini citra satelit Terra Aqua mendeteksi 11 titik panas di wilayah Kalimantan Utara," kata Sutrisno.

Ke-11 titik panas yang terdeteksi citra Satelit Terra Aqua itu, terbanyak di Kabupaten Malinau yakni mencapai sembilan titik, dengan tujuh di antaranya berada di Kecamatan Pujungan, sementara masing-masing satu titik panas di Kecamatan Malinau Barat dan Kayan Selatan.

"Sementara, empat titik panas yang terpantau di wilayah Kalimantan Utara terdeteksi di Kecamatan Tanjung Palas Utara, Kabupaten Bulungan," ujar Sutrisno. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016