Penajam (ANTARA Kaltim) - Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, akan menggelar kegiatan pengobatan massal di beberapa lokasi untuk mengantisipasi penyebaran penyakit kaki gajah atau "filariasis".

"Kami akan mengadakan pengobatan massal penyakit kaki gajah pada Oktober 2016 untuk mencegah penyebaran penyakit itu di masyarakat," kata Kepala Dinkes Kabupaten Penajam Paser Utara Arnold Wayong di Penajam, Kamis.

Dinkes Kabupaten Penajam Paser Utara memusatkan kegiatan pengobatan massal filariasis di masing-masing puskesmas yang ada di kecamatan.

"Tahun ini telah memasuki tahun keempat pencegahan massal penyakit kaki gajah di Kabupaten Penajam Paser Utara," ujar Arnold.

Ia menyatakan Kabupaten Penajam Paser Utara masih menjadi salah satu daerah di Kaltim yang masuk kategori endemis penyebaran penyakit kaki gajah, setelah Dinkes menemukan 12 orang positif menderita penyakit tersebut.

Wilayah yang paling banyak ditemukan warganya positif menderita penyakit kaki gajah adalah Kecamatan Babulu, khususnya di kawasan perkebunan.

"Sasaran pengobatan massal penyakit kaki gajah dilakukan terhadap seluruh masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara, mulai usia di atas dua tahun dan seterusnya, kecuali warga yang bersangkutan memilki gangguan kesehatan," papar Arnold.

Selain melakukan pengobatan massal, lanjut Arnold, setiap puskesmas di wilayah Penajam Paser Utara juga diminta melakukan upaya deteksi dini dengan cara memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat sebagai pencegahan menyebarnya filariasis di daerah setempat.

"Infeksi yang bersifat menahun tersebut disebabkan oleh cacing filaria yang ditularkan melalui nyamuk. Cacing itu mampu menghasilkan jutaan anak yang beredar dalam darah dan bisa bertahan hidup selama empat tahun," jelasnya. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016