Samarinda (ANTARA Kaltim) - Anggota Komisi II DPRD Kaltim Wibowo Handoko menilai Kaltim saat ini membutuhkan infrastruktur pelabuhan perikanan nusantara, mengingat SDA Kaltim di sektor perikanan dan kelautan sangat berlimpah serta beragam jenis ikan.

Menurutnya perairan Kaltim merupakan “surga” ikan buat para nelayan, namun yang menjadi prihatin justru para nelayan tidak memiliki pelabuhan yang memadai untuk dijadikan sandaran kapal untuk menampung ikan. Yang lebih tidak menyenangkan adalah justru para nelayan dari negara tetangga yaitu Malaysia, Filipina serta Taiwan yang berpesta di perairan Kaltim. Tentunya itu merupakan kerugian besar.

"Infastruktur pelabuhan sangat dibutuhkan untuk mengakomodir hasil tangkapan dari nelayan. Kita mesti mencontoh daerah lain seperti kota Sukabumi atau daerah lain yang telah memiliki pelabuhan perikanan nusantara. Dampaknya sangat terasa yaitu nelayan kita akan lebih mudah untuk menangkap ikan yang lebih banyak dan ditampung di pelabuhan tersebut," katanya.

Selanjutnya, politikus Demokrat tersebut menilai jika pelabuhan nusantara harusnya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, mengingat program pembangunan pelabuhan merupakan program nasional.

"Pembangunan pelabuhan mestinya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, karena merupakan program nasional. Selama ini nelayan Kaltim sangat dirugikan dalam hal penampungan hasil tangkapan ikan, apalagi semakin liarnya nelayan negara tetangga yang ikut mencuri ikan di perairan Kaltim," ucapnya.

Terakhir ia berharap agar pelabuhan tersebut nantinya akan menunjang aktivitas para nelayan, apalagi jika dilengkapi gudang dan pabrik yang berkapasitas besar sehingga memudahkan para nelayan untuk menjual ikannya kembali. (Humas DPRD Kaltim/adv)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016