Samarinda(ANTARA Kaltim) - Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur melatih sebanyak 38 anggota Pasukan Pengibar Bendera yang dipersiapkan untuk penyelenggaraan HUT ke-71 Kemerdekaan Republik Indonesia di Samarinda.

"Ke-38 peserta merupakan hasil seleksi Paskibra. Mereka menjalani latihan sejak 31 Juli hingga menjelang pelaksanaan upacara peringatan HUT RI," ujar Kepala Dispora Kaltim Fachruddin Djafrie di Samarinda, Senin.

Ia mengatakan ada dua wakil Kaltim yang berhasil lolos pada seleksi Paskibra tingkat nasional, yakni Gery Yulisan Ramadhan asal Kota Bontang dan Jeane Rahmawati Sari dari Kota Samarinda.

Setelah menjalani pelatihan dan puncaknya pada HUT ke-71 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2016, tepatnya pada 19-22 Agustus 2016, anggota Paskibra tersebut akan mengikuti anjangsana ke Provinsi Jawa Barat yang dibiayai Dispora Kaltim.

"Waktu persiapan mereka lebih singkat, tetapi mereka yang terpilih adalah yang terbaik dari kabupaten/kota," kata Fachruddin.

Asisten Bidang Pemerintahan Setprov Kaltim Meiliana saat pengukuhan anggota Paskibra menyatakan peserta paskibra nantinya dapat menjadi figur pemimpin masa depan.

"Pelatihan ini membentuk mental para peserta menjadi calon pemimpin. Peserta diberikan latihan kepemimpinan, sehingga mereka bisa menjadi pemimpin di masa mendatang," kata Meiliana.

Melalui pelatihan tersebut, lanjut Meiliana, peserta akan mendapat pembinaan mental, fisik dan spiritual, sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama ketika menjalani pengibaran bendera pada HUT Kemerdekaan RI.

"Dengan mental, fisik serta spiritual yang baik, diharapkan peserta dapat menjadi teladan bagi rekan-rekan maupun orang tua mereka, karena dalam menjalani pelatihan, peserta ditekankan untuk disiplin termasuk dapat menjaga kekompakan," jelasnya.

"Mereka bisa mencontoh semangat juang para pahlawan sehingga saya yakin, mereka yang mengikuti Paskibra ini dapat menjadi calon atau figur pemimpin di masa mendatang," kata Meiliana.(*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016