Penajam (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mulai melaksanakan pembangunan fisik Pasar Induk Waru untuk merelokasi para pedagang pasar tumpah di daerah setempat.
"Pasar Induk Waru mulai dibangun, sehinga bisa secepatnya para pedagang pasar tumpah di Kecamatan Waru dapat segera direlokasi," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Penajam Paser Utara, Rusli saat ditemui di Penajam, Senin.
Pelaksanaan pembangunan fisik Pasar Induk yang berlokasi di jalan provinsi kilometer 30 Kecamatan Waru tersebut, ditargetkan rampung selama 150 hari.
Pasar Induk Waru berkonsep semi modern yang dibangun hampir mirip dengan Pasar Induk Penajam itu menurut Rusli, menggunakan anggaran dana tugsa pembantuan Kementerian Perdagangan sekisar Rp7 miliar.
Rencanannya Pasar Induk Waru seluas 1,5 hektare tersebut akan menyediakan sekitar 500 kios untuk pasar basah maupun kering sehingga seluruh pedagang pasar lama dapat tertampung.
"Untuk pembangunan tahap pertama Pasar Induk Waru ini, baru akan dibangun sekitar 75 kios," ujar Rusli.
Ia menjelaskan, perencanaan pembangunan pasar dengan konsep semi tradisional di Kecamatan Waru tersebut dimulai 2013, namun karena ada kendala sehingga baru tahun ini (2016) bisa dilaksanakan.
"Pembangunan Pasar Induk itu untuk meningkatkan perekonomian pedagang di Kecamatan Waru," ucap Rusli.
Perencanaan pembangunan Pasar Induk Waru yang hampir sama dengan Pasar Induk Penajam itu, akan menjadi rekomendasi penyempurnaan pembangunan pasar tradisional berkonsep semi modern di Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Jadi, Pasar Induk Waru itu nantinya merupakan penyempurnaan dari kekurangan Pasar Induk Penajam dan pasar induk lainnya yang akan dibangun," jelas Rusli.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga menargetkan membangun pasar induk dengan konsep semi modern di seluruh kecamatan melalui bantuan dana dari pemerintah pusat.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Pasar Induk Waru mulai dibangun, sehinga bisa secepatnya para pedagang pasar tumpah di Kecamatan Waru dapat segera direlokasi," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Penajam Paser Utara, Rusli saat ditemui di Penajam, Senin.
Pelaksanaan pembangunan fisik Pasar Induk yang berlokasi di jalan provinsi kilometer 30 Kecamatan Waru tersebut, ditargetkan rampung selama 150 hari.
Pasar Induk Waru berkonsep semi modern yang dibangun hampir mirip dengan Pasar Induk Penajam itu menurut Rusli, menggunakan anggaran dana tugsa pembantuan Kementerian Perdagangan sekisar Rp7 miliar.
Rencanannya Pasar Induk Waru seluas 1,5 hektare tersebut akan menyediakan sekitar 500 kios untuk pasar basah maupun kering sehingga seluruh pedagang pasar lama dapat tertampung.
"Untuk pembangunan tahap pertama Pasar Induk Waru ini, baru akan dibangun sekitar 75 kios," ujar Rusli.
Ia menjelaskan, perencanaan pembangunan pasar dengan konsep semi tradisional di Kecamatan Waru tersebut dimulai 2013, namun karena ada kendala sehingga baru tahun ini (2016) bisa dilaksanakan.
"Pembangunan Pasar Induk itu untuk meningkatkan perekonomian pedagang di Kecamatan Waru," ucap Rusli.
Perencanaan pembangunan Pasar Induk Waru yang hampir sama dengan Pasar Induk Penajam itu, akan menjadi rekomendasi penyempurnaan pembangunan pasar tradisional berkonsep semi modern di Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Jadi, Pasar Induk Waru itu nantinya merupakan penyempurnaan dari kekurangan Pasar Induk Penajam dan pasar induk lainnya yang akan dibangun," jelas Rusli.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga menargetkan membangun pasar induk dengan konsep semi modern di seluruh kecamatan melalui bantuan dana dari pemerintah pusat.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016