Samarinda (ANTARA Kaltim) - Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Kalimantan Timur memiliki program unggulan "Zakat Community Development" dalam menyalurkan hasil zakat dan sedekah dari para muzaki, sehingga manfaatnya semakin besar bagi kesejahteraan dan kemandirian umat.

"Program unggulan yang kami lakukan berupa Zakat Community Development (ZCD). Program ini tentu sudah kami kaji lebih dulu dalam upaya membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Ketua Baznas Provinsi Kaltim Fachrul Ghazi di Samarinda, Selasa.

Ia menjelaskan program tersebut mencakup empat masalah pokok yang menjadi target Baznas demi kemaslahatan umat, yakni masalah kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan sosial.

Empat masalah ini menjadi prioritas penyaluran yang tidak melulu distribusi langsung, namun berupa program dan dalam pengembangan jangka panjang, misalnya pendirian klinik, pemberian beasiswa, pendampingan, dan pengembangan usaha ekonomi bagi mereka yang tergolong miskin.

Fachrul mencontohkan pengembangan ekonomi dari ZCD adalah di Kabupaten Berau yang telah dilakukan budidaya kedelai dengan melibatkan mustahiq sebanyak 18 kepala keluarga (KK).

Selanjutnya pengembangan ternak kambing dengan melibatkan mustahiq sebanyak 13 KK, pembangunan hidran umum air minum dan pemasangan instalasi pipa untuk air bersih, termasuk pembangunan Rumah Pintar Baznas.

Saat ini, lanjutnya, masih ada tujuh proposal besar dari program ZCD yang siap dipresentasikan ke publik agar mendapat dukungan dari masyarakat, lembaga, maupun perusahaan.

"Apabila ada instansi atau lembaga yang berminat bersinergi dengan Baznas Provinsi Kaltim, tentu kami membuka tangan. Kami juga mengharapkan pihak perbankan dapat melirik proposal ZCD, terutama dari Bank Kaltim," kata Fachrul.

Menurut ia, program ZCD telah hadir di beberapa kabupaten dan kota di Provinsi Kaltim, seperti Kabupaten Berau, Kutai Timur, dan Kota Balikpapan.

Bahkan baru-baru ini, Baznas Kaltim telah melakukan evaluasi dalam membuka beberapa titik baru ZCD di daerah-daerah terpencil seperti di Kabupaten Kutai Barat, Penajam Paser Utara, bahkan Kabupaten Mahakam Ulu, sebuah daerah di kawasan perbatasan negara.

Menurut Fachrul, ZCD merupakan program pengembangan komunitas dengan mengintegrasikan aspek sosial, pendidikan, kesehatan, agama, lingkungan sosial, dan ekonomi.

"Secara komprehensif pendanaan utama ZCD bersumber dari zakat, infak, dan sedekah sehingga tujuan akhir terwujudnya masyarakat sejahtera dan mandiri. Dari keberhasilan Program ZCD ini, kami juga telah memperoleh Zakat Award tingkat nasional," ujarnya. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016