Penajam (ANTARA Kaltim) - Dinas Perhubungan, Kebudayaan, Pariwisata dan Komunikasi Informatika Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mulai menguji kelaikan armada Lebaran guna memastikan seluruh armada aman dan nyaman bagi pengguna.
"Kami mulai melakukan uji kelaikan armada darat dan armada laut yang akan dijadikan transportasi umum arus mudik maupun balik Idul Fitri 2016," kata Kepala Dishubbudpar Kominfo Kabupaten Penajam Paser Utara Ady Irawan, saat dihubungi di Penajam, Senin.
Uji kelaikan armada lebaran tersebut lanjut dia, dilaksanakan secara rutin hingga musim mudik berlangsung.
Armada lebaran tersebut diperiksa secara menyeluruh, mulai surat-surat hingga kondisi mesin dan kondisi keseluruhan armada lebaran tersebut.
"Semua kami periksa kelaikan armada lebaran itu serta surat-surat kendaraan, termasuk izin beroperasi atau trayek," jelas Ady Irawan.
Jika dalam uji kelaikan ditemukan ada armada darat maupun armada laut yang tidak layak jalan, maka Dishubbudpar Kominfo Kabupaten Penajam Paser Utara secara tegas melarang beroperasi sampai sesuai standar keselamatan.
Untuk armada lebaran yang laik jalan menurut Ady Irawan, akan langsung dipasang stiker yang menandakan armada darat maupun armada laut tersebut layak untuk dijadikan sebagai alat transportasi.
"Armada lebaran yang tidak layak jalan tidak akan kami pasang stiker dan tidak layak beroperasi," tegasnya.
Sementara untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat arus mudik maupun balik Lebaran Dishubbudpar Kominfo Kabupaten Penajam Paser Utara bersama dengan penyedia angkutan menyediakan 215 armada darat dan laut.
"Kami siapkan 120 armada darat, yakni 60 unit armada angkutan umum dalam kota dan 60 unit angkutan umum trayek antarkota dalam provinsi," ujar Ady Irawan.
Selain itu, Dishubbudpar Kominfo Kabupaten Penajam Paser Utara, juga menyiapkan 51 unit "speedboat" dan 44 kapal kayu atau klotok. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Kami mulai melakukan uji kelaikan armada darat dan armada laut yang akan dijadikan transportasi umum arus mudik maupun balik Idul Fitri 2016," kata Kepala Dishubbudpar Kominfo Kabupaten Penajam Paser Utara Ady Irawan, saat dihubungi di Penajam, Senin.
Uji kelaikan armada lebaran tersebut lanjut dia, dilaksanakan secara rutin hingga musim mudik berlangsung.
Armada lebaran tersebut diperiksa secara menyeluruh, mulai surat-surat hingga kondisi mesin dan kondisi keseluruhan armada lebaran tersebut.
"Semua kami periksa kelaikan armada lebaran itu serta surat-surat kendaraan, termasuk izin beroperasi atau trayek," jelas Ady Irawan.
Jika dalam uji kelaikan ditemukan ada armada darat maupun armada laut yang tidak layak jalan, maka Dishubbudpar Kominfo Kabupaten Penajam Paser Utara secara tegas melarang beroperasi sampai sesuai standar keselamatan.
Untuk armada lebaran yang laik jalan menurut Ady Irawan, akan langsung dipasang stiker yang menandakan armada darat maupun armada laut tersebut layak untuk dijadikan sebagai alat transportasi.
"Armada lebaran yang tidak layak jalan tidak akan kami pasang stiker dan tidak layak beroperasi," tegasnya.
Sementara untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat arus mudik maupun balik Lebaran Dishubbudpar Kominfo Kabupaten Penajam Paser Utara bersama dengan penyedia angkutan menyediakan 215 armada darat dan laut.
"Kami siapkan 120 armada darat, yakni 60 unit armada angkutan umum dalam kota dan 60 unit angkutan umum trayek antarkota dalam provinsi," ujar Ady Irawan.
Selain itu, Dishubbudpar Kominfo Kabupaten Penajam Paser Utara, juga menyiapkan 51 unit "speedboat" dan 44 kapal kayu atau klotok. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016