Samarinda (ANTARA Kaltim) - Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Republik Indonesia, berencana membangun Tugu Garuda di Pulau Maratua, yang merupakan pulau terluar yang terletak di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, sebagai tanda pulau perbatasan.
Kepala Badan Pembangunan Perbatasan Daerah (BPPD) Kaltim Frederik Bid di Samarinda, Minggu, menyatakan pembangunan Tugu Garuda tersebut dibiayai melalui APBN.
"Kami (BPPD Kaltim) bersama Pemda Berau akan melakukan peninjauan lokasi terkait rencana pembangunan Tugu Garuda tersebut. Rencananya, pertengahan atau akhir bulan ini kami tinjau ke lapangan," ujar Frederik.
Peninjauan lokasi katanya, tidak hanya dilakukan oleh BPPD Kaltim dan Pemda Berau tetapi juga nantinya akan secara langsung ditinjau oleh BNPP melalui Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan BNPP.
"Bukan hanya meninjau lokasi rencana pembangunan tugu perbatasan saja, namun kami juga akan melakukan peninjauan terkait monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan program kegiatan dari kementerian atau lembaga pemerintah nonkementerian yang telah dianggarkan melalui APBN," tuturnya.
Saat ini lanjut Frederik, BPPD Kaltim telah berkoordinasi dengan SKPD di Pemda Berau, terkait rencana monitoring pelaksanaan program kementerian di Maratua yang juga sekaligus peninjauan lokasi pembangunan Tugu Garuda.
"Tugu Garuda dibangun sebagai rambu wilayah perbatasan. Tugu tersebut nantinya sebagai penanda bahwa telah berada di wilayah Indonesia. Kami berharap rencana pembangunan tugu tersebut nantinya juga beriringan dengan percepatan pembangunan di Pulau Maratau," harap Frederik. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Kepala Badan Pembangunan Perbatasan Daerah (BPPD) Kaltim Frederik Bid di Samarinda, Minggu, menyatakan pembangunan Tugu Garuda tersebut dibiayai melalui APBN.
"Kami (BPPD Kaltim) bersama Pemda Berau akan melakukan peninjauan lokasi terkait rencana pembangunan Tugu Garuda tersebut. Rencananya, pertengahan atau akhir bulan ini kami tinjau ke lapangan," ujar Frederik.
Peninjauan lokasi katanya, tidak hanya dilakukan oleh BPPD Kaltim dan Pemda Berau tetapi juga nantinya akan secara langsung ditinjau oleh BNPP melalui Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan BNPP.
"Bukan hanya meninjau lokasi rencana pembangunan tugu perbatasan saja, namun kami juga akan melakukan peninjauan terkait monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan program kegiatan dari kementerian atau lembaga pemerintah nonkementerian yang telah dianggarkan melalui APBN," tuturnya.
Saat ini lanjut Frederik, BPPD Kaltim telah berkoordinasi dengan SKPD di Pemda Berau, terkait rencana monitoring pelaksanaan program kementerian di Maratua yang juga sekaligus peninjauan lokasi pembangunan Tugu Garuda.
"Tugu Garuda dibangun sebagai rambu wilayah perbatasan. Tugu tersebut nantinya sebagai penanda bahwa telah berada di wilayah Indonesia. Kami berharap rencana pembangunan tugu tersebut nantinya juga beriringan dengan percepatan pembangunan di Pulau Maratau," harap Frederik. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016