Samarinda (ANTARA Kaltim) - Masyarakat Provinsi Kalimantan Timur diperkirakan membutuhkan 11.130 ton daging sejak awal Ramadhan hingga lebaran Idul Fitri 1437 H, baik berupa daging beku, daging sapi segar, daging kambing, maupun daging ayam.
"Dari kebutuhan 11.130 ton itu, kami telah bekerja sama dengan peternak dan pedagang serta telah menyiapkan stok sebanyak 11.553 ton, sehingga diperkirakan masih kelebihan 423 ton daging," ujar Kepala Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Dadang Sudarya di Samarinda, Selasa.
Jumlah daging yang disiapkan sebanyak itu merupkan daging dalam bentuk beku maupun masih berupa ternak hidup yang siap dipotong menjadi daging segar untuk dijual ke pasar.
Rinciannya stok sebanyak itu adalah terdiri dari 14.912 ekor sapi atau setara dengan 2.341 ton daging segar setelah dipotong di rumah pemotongan hewan, sedangkan kebutuhannya diperkirakan sebanyak 2.283 ton daging sapi segar sehingga tidak akan kekurangan stok.
Kemudian kambing yang disiapkan sebanyak 9.778 ekor atau setara dengan 132 ton daging setelah dikonversi, sementara kebutuhannya diperkirakan sebanyak 8.850 ekor atau setara dengan 115 ton daging segar sehingga masih kelebihan sebanyak 17 ton daging kambing segar.
Selanjutnya adalah ayam yang disiapkan sebanyak 8.481.360 ekor atau setara dengan 8.738 ton, sementara kebutuhan hingga lebaran diperkirakan 8.194.600 ekor atau setara dengan 8.440 ton, sehingga diperkirakan masih lebih sebanyak 286.760 ekor atau setara dengan 298 ton daging ayam segar.
Sedangkan daging beku yang disiapkan mencapai 344 ton dengan perkiraan kebutuhan hingga lebaran sebanyak 292 ton, sehingga masih kelebihan sebanyak 52 ton daging beku.
"Daging beku memang perlu disiapkan karena sebagian penduduk masih suka berbelanja di mal atau di supermarket yang menyediakan daging beku, apalagi harga daging beku yang lebih murah ketimbang daging segar sehingga masih banyak warga yang berminat," kata Dadang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Dari kebutuhan 11.130 ton itu, kami telah bekerja sama dengan peternak dan pedagang serta telah menyiapkan stok sebanyak 11.553 ton, sehingga diperkirakan masih kelebihan 423 ton daging," ujar Kepala Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Dadang Sudarya di Samarinda, Selasa.
Jumlah daging yang disiapkan sebanyak itu merupkan daging dalam bentuk beku maupun masih berupa ternak hidup yang siap dipotong menjadi daging segar untuk dijual ke pasar.
Rinciannya stok sebanyak itu adalah terdiri dari 14.912 ekor sapi atau setara dengan 2.341 ton daging segar setelah dipotong di rumah pemotongan hewan, sedangkan kebutuhannya diperkirakan sebanyak 2.283 ton daging sapi segar sehingga tidak akan kekurangan stok.
Kemudian kambing yang disiapkan sebanyak 9.778 ekor atau setara dengan 132 ton daging setelah dikonversi, sementara kebutuhannya diperkirakan sebanyak 8.850 ekor atau setara dengan 115 ton daging segar sehingga masih kelebihan sebanyak 17 ton daging kambing segar.
Selanjutnya adalah ayam yang disiapkan sebanyak 8.481.360 ekor atau setara dengan 8.738 ton, sementara kebutuhan hingga lebaran diperkirakan 8.194.600 ekor atau setara dengan 8.440 ton, sehingga diperkirakan masih lebih sebanyak 286.760 ekor atau setara dengan 298 ton daging ayam segar.
Sedangkan daging beku yang disiapkan mencapai 344 ton dengan perkiraan kebutuhan hingga lebaran sebanyak 292 ton, sehingga masih kelebihan sebanyak 52 ton daging beku.
"Daging beku memang perlu disiapkan karena sebagian penduduk masih suka berbelanja di mal atau di supermarket yang menyediakan daging beku, apalagi harga daging beku yang lebih murah ketimbang daging segar sehingga masih banyak warga yang berminat," kata Dadang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016