Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menjamin stok komoditas bahan pokok untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2016 cukup aman.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Provinsi Kaltim HM Sa`bani di Samarinda, Selasa, mengatakan ketersediaan komoditas bahan pokok diperkirakan masih mencukupi hingga dua bulan ke depan.

"Dari pantauan di lapangan, stok bahan pokok seperti beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, mentega, dan telur masih mencukupi, meksipun sebagian komoditas itu masih dipasok dari luar daerah, terutama Jawa Timur dan Sulawesi Selatan," tuturnya.

Data yang dihimpun dari Disperindagkop kabupaten/kota se-Kaltim, Bulog, pedagang besar, dan instansi terkait hingga pekan keempat Mei 2016, stok beras yang dimiliki Bulog tercatat sebanyak 17.301 ton dan beras non-Bulog 67.549 ton.

Sementara stok gula pasir sejumlah 11.996 ton, minyak goreng 9.480 ton, tepung terigu 8.823 ton, kacang kedelai 2.407 ton, jagung pipilan 2.865 ton, mentega 3.314 ton, daging sapi 1.395 ton, daging ayam 5.231 ton, dan telur ayam 5.439 ton.

"Mengenai harga masih relatif stabil, meskipun ada komoditas tertentu yang harganya berfluktuasi, terutama gula pasir yang harga rata-ratanya mencapai Rp16.000 perkilogram," ujar Sa`bani.

Menurut ia, kenaikan harga gula pasir bukan hanya terjadi di Kaltim, tetapi hampir merata secara nasional.

Kendati demikian, masih banyak toko swalayan dan toko-toko besar yang menjual gula di bawah harga tersebut.

"Kalaupun ada kenaikan harga bahan pokok lainnya, tidak terlalu mengkhawatirkan karena harga yang masih fluktuatif dan masih bisa dijangkau masyarakat. Ini karena stok yang ada masih sangat mencukupi," ujar Sa`bani didampingi Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindagkop Kaltim HM Yunus.

Mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang Ramadhan maupun Lebaran, Disperindagkop bersama instansi dan lembaga terkait akan melakukan pemantauan di lapangan secara intensif.

"Selain itu, kegiatan pasar murah dan operasi pasar juga akan diintensifkan untuk membantu masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Pasar murah dan operasi pasar akan digelar menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Kegiatan ini sudah menjadi agenda rutin Disperindagkop," tambah Sa`bani. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016