Samarinda (ANTARA Kaltim) - Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Suterisno Toha mengatakan rencana pemerintah untuk menciptakan kawasan agrobisnis di sejumlah daerah di Kaltim akan menjadi salah satu tonggak kebangkitan usaha pertanian, sebagai langkah yang strategis menopang perekonomian Kaltim di masa yang akan datang.

Menurut Suterisno di Samarinda, Rabu, Provinsi Kalimantan Timur mendapat keberkahan sebagai daerah yang dianugerahi sumber daya alam yang melimpah baik sektor minyak dan gas, batubara maupun hutan belantara yang cakupannya masih sangat luas.

Bahkan saking luasnya Hutan Kaltim dikenal sebagai paru-paru dunia karena luasnya cakupan hutan dan juga secara geografis menjadi surganya pertanian.

Namun, disayangkan jika potensi tersebut dinilai masih kurang dioptimalkan, sebab selama ini bidang pertambangan dan migas masih menjadi ujung tombak penyumbang pendapatan daerah.

Padahal, dengan potensi lahan yang masih sangat luas Provinsi Kaltim punya peluang yang bagus dalam pengembangan sektor agrobisnis.

"Tentunya program tersebut sangat baik dan harus mendapat dukungan semua pihak, utamanya pemerintahan di kab/kota," katanya.

Menurut Ketua Fraksi Gerindra ini dalam pengembangan agrobisnis di sejumlah wilayah pemerintah kabupaten/kota harus tetap dilibatkan, supaya ada sinkronisasi antara program Provinsi dan kab/kota setempat.

"Program agrobisnis tidak semata fokus pada bidang pertanian, namun di dalamnya juga mencakup sektor peternakan dan perikanan yang akan disesuaikan dengan kondisi alam masing-masing kawasan,"jelasnya.

Ia mengharapkan program ini dilakukan dengan matang, dimulai dengan pemetaan hingga melibatkan unsur akademisi maupun pihak yang memang berpengalaman di bidang agrobisnis.

"Selama ini hanya beberapa daerah di Indonesia yang pemerintahnya konsen terhadap pengembangan bidang agrobisnis. Contohnya Jawa Barat yang memang selain kondisi alamnya mendukung juga dibarengi dengan kesadaran masyarakat akan bidang usaha yang selalu bisa berkesinambungan tanpa harus khawatir akan habis sebagaimana pertambangan," katanya.(*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016