Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur segera melakukan sosialisasi pentingnya mengikutkan ternak masyarakat dalam asuransi ternak agar jika terjadi kematian akan mendapatkan penggantian ternak baru sehingga masyarakat tidak merugi.

"Sosialisasi akan kami gelar tanggal 3 Mei nanti. Materi yang akan disampaikan selain tentang manfaat mengasuransikan ternak, juga akan dikupas bagaimana cara mengklaimnya," kata Kepala Bidang Pengembangan Kawasan dan Usaha Peternakan Dinas Peternakan Provinsi Kaltim Yakob Pengendongan, di Samarinda, Minggu.

Menurutnya, peserta sosialisasi akan mendapatkan informasi tentang asuransi ternak itu dari para narasumber baik dari pusat maupun daerah, yakni materi mengenai tata cara klaim, mempersiapkan data untuk klaim, dan berbagai masalah lain yang mungkin akan timbul di lapangan tentang peternakan sapi.

Ia menambahkan, usaha peternakan secara teori maupun praktik sama saja dengan bidang usaha lain, yakni sama-sama memiliki risiko tinggi mengalami masalah.

Namun, menurutnya, masalah yang terjadi dalam usaha peternakan adalah kemungkinan terjadi kematian pada ternak, terutama pada sapi yang nilai investasinya per ekor cukup tinggi.

Risiko itu, katanya lagi, tentu saja berbeda dengan usaha yang dijalankan merupakan benda mati, seperti jual-beli mobil, sepeda motor, tanah, maupun rumah, karena ternak merupakan makhluk hidup yang terus bergerak dan dinamis sehingga memiliki risiko kematian.

Dalam beternak juga dipengaruhi sejumlah proses, yakni pemberian pakan, kebersihan kandang, dan masalah pemeliharaan, sehingga jika salah satu proses ini terabaikan, maka risiko ternak sakit maupun mati bisa terjadi.

Risiko kematian tersebut, lanjutnya, dijawab oleh pemerintah dengan memperogramkan asuransi ternak mempergunakan pola subsidi, yakni sebagian pembayaran premi bersumber dari dana pemerintah dan sebagian lagi merupakan dana mandiri dari peternak.

Dia menjelaskan pula, dalam sosialisasi itu, tema yang diangkat adalah mengenai pentingnya asuransi ternak untuk menanggulangi risiko dalam usaha bidang peternakan. Para pemateri akan mengupas secara tuntas seluruh masalah tentang asuransi ternak, katanya lagi.

"Sosialisasi ini sangat penting, sehingga semua peserta yang telah mendapat undangan saya harapkan dapat hadir, termasuk sejumlah peternak maupun ketua kelompok ternak yang sudah diundang," ujar Yakob pula.

Ia menyebutkan, narasumber sosialisasi asuransi ternak itu adalah dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan).

Materi yang akan disampaikan mengenai manfaat asuransi dan pola subsidi pembiayaan yang harus dibayar kepada perusahaan asuransi.

Narasumber berikutnya dari PT Jasindo, kemudian dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Kaltim, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltim, dan Biro Keuangan Setdaprov Kaltim. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016