Samarinda (ANTARA Kaltim) – Kaltim siap membangun daya saing daerah, sehingga mampu meningkatkan daya saing nasional yang saat ini berada pada peringkat 109 dunia. Hal itu diungkapkan Gubernur Kaltim,  Awang Faroek Ishak, seiring dengan arahan Presiden Joko Widodo pada Rapat Kerja Pemerintah 2016 di Istana Negara Jakarta.

Upaya Kaltim untuk terus meningkatkan daya saing daerah sudah dilakukan sejak tujuh tahun terakhir, dengan harapan meningkatkan kemampuan nasional, sehingga mampu mencapai peringkat 40 dunia.

“Berbagai langkah Kaltim selama ini, membuahkan hasil, terbukti berdasarkan penilaian National University of Singapore (NUS) pada akhir 2015, daerah ini menduduki peringkat nasional, setelah  DKI Jakarta dan Jawa Timur dalam hal tujuan investasi,” kata Awang Faroek Ishak didampingi Kepala Biro Humas dan Protoko lSetprov Kaltim,  Tri Murti Rahayu.

Dia mengatakan, tantangan yang dihadapi tidak ringan untuk membangun Kaltim ke depan. Meskipun Sumber Daya Alam (SDA), berupa hasil migas, hutan dan batu bara akan habis. Namun, Kaltim tetap memiliki daya saing tinggi karena memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas yang sejak 10 tahun terakhir terus dipersiapkan.

Karena itu, Awang berharap peningkatan daya saing ini dimanfaatkan sebaik-baiknya dan dijaga bersama-sama agar tidak mengalami penurunan. Apalagi, selain menghadapi pasar bebas Asean yang dikenal dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Berbagai tantangan dan perubahan kebijakan kabinet kerja yang semakin baik untuk mendukung nawacita pada pemerintahan Jokowi - Jusuf Kalla, juga perlu dukungan dari daerah, sehingga kemajuan daerah yang berdampak pada kinerja pembangunan nasional bisa dirasakan masyarakat.

"Pertumbuhan ekonomi saat ini memang mengalami perlambatan. Namun, dengan daya saing yang tinggi. Saya optimis, Kaltim akan terus berkembang. Itu dibuktikan dengan banyak investor yang berminat datang ke Kaltim. Jadi, saya harapkan, daya saing yang sudah baik ini harus kita jaga bersama-sama, jangan menurun," katanya. (Humas Prov Kaltim/rus).

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016