Bandar Lampung (ANTARA News) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
menargetkan pada 2030 seluruh anak usia dini di Tanah Air terlayani
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sesuai dengan poin keempat dari Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).
"Target Agenda Pendidikan 2030 untuk PAUD adalah memastikan seluruh anak laki-laki dan perempuan memperoleh akses terhadap perkembangan, perawatan dan pendidikan pra-SD (PAUD) yang bermutu," ujar Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Ditjen PAUD dan Dikmas, Ella Yulaelawati di sela acara Bimtek Implementasi Kurikulum 2013 PAUD di Bandar Lampung, Rabu.
Untuk itu, Kemdikbud mendorong para guru dan tenaga kependidikan di PAUD yang jumlahnya mencapai lebih dari 600 ribu mampu mengimplementasikan Kurikulum 2013 agar terdapat kesamaan persepsi dan standar dalam menyelenggarakan PAUD.
"Persepsi yang sama dalam implementasi kurikulum sangat penting artinya, mengingat sebagai jenjang paling dasar Kurikulum PAUD 2013 diharapkan menjadi fundamental bagi penyiapan peserta didik agar lebih siap dalam memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi," kata Ella.
Dikatakannya, mengantarkan anak usia dini untuk melanjutkan ke jenjang lebih tinggi tidak semata hanya mengedepankan kemampuan anak membaca, menulis dan berhitung tetapi keseluruhan aspek perkembangannya.
Ia mengatakan untuk mencapai sasaran tersebut Kemdikbud akan melibatkan masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan layanan PAUD terutama di daerah pedesaan.
Menurut Ella, pihaknya akan merintis program tersebut dengan meningkatkan layanan PAUD di tingkat kabupaten. Saat ini, sebesar 72,9 persen dari 58 ribu kabupaten telah memiliki layanan PAUD.
"Kami harapkan sampai Tahun 2019 yakni dalam 5 tahun ke depan tersisa sebesar 20 persen," tambah Ella Yulaelawati.
Di samping itu, pemerintah mendorong kabupaten/kota yang telah mencapai angka partisipasi kasar (AKP) PAUD di atas 75 persen untuk dapat mendorong anak-anak usia lima tahun mengikuti program PAUD dengan standar yang berkualitas. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Target Agenda Pendidikan 2030 untuk PAUD adalah memastikan seluruh anak laki-laki dan perempuan memperoleh akses terhadap perkembangan, perawatan dan pendidikan pra-SD (PAUD) yang bermutu," ujar Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Ditjen PAUD dan Dikmas, Ella Yulaelawati di sela acara Bimtek Implementasi Kurikulum 2013 PAUD di Bandar Lampung, Rabu.
Untuk itu, Kemdikbud mendorong para guru dan tenaga kependidikan di PAUD yang jumlahnya mencapai lebih dari 600 ribu mampu mengimplementasikan Kurikulum 2013 agar terdapat kesamaan persepsi dan standar dalam menyelenggarakan PAUD.
"Persepsi yang sama dalam implementasi kurikulum sangat penting artinya, mengingat sebagai jenjang paling dasar Kurikulum PAUD 2013 diharapkan menjadi fundamental bagi penyiapan peserta didik agar lebih siap dalam memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi," kata Ella.
Dikatakannya, mengantarkan anak usia dini untuk melanjutkan ke jenjang lebih tinggi tidak semata hanya mengedepankan kemampuan anak membaca, menulis dan berhitung tetapi keseluruhan aspek perkembangannya.
Ia mengatakan untuk mencapai sasaran tersebut Kemdikbud akan melibatkan masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan layanan PAUD terutama di daerah pedesaan.
Menurut Ella, pihaknya akan merintis program tersebut dengan meningkatkan layanan PAUD di tingkat kabupaten. Saat ini, sebesar 72,9 persen dari 58 ribu kabupaten telah memiliki layanan PAUD.
"Kami harapkan sampai Tahun 2019 yakni dalam 5 tahun ke depan tersisa sebesar 20 persen," tambah Ella Yulaelawati.
Di samping itu, pemerintah mendorong kabupaten/kota yang telah mencapai angka partisipasi kasar (AKP) PAUD di atas 75 persen untuk dapat mendorong anak-anak usia lima tahun mengikuti program PAUD dengan standar yang berkualitas. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016